Gak bisa dipungkiri, hidup di Jakarta Selatan, which is pusatnya hypebeast dan social butterfly, kadang bikin stres melanda. Belum lagi insomnia yang suka bikin begadang gak jelas. Nah, daripada minum obat tidur mulu, cobain deh solusi kece ini: lilin aromaterapi dari minyak jelantah! Seriously, ini bukan kaleng-kaleng.
Kenapa Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah, Sih?
Well, selain ramah lingkungan karena mendaur ulang minyak jelantah, lilin ini juga punya aroma yang bisa bikin kamu chill abis. Aromaterapi sendiri udah lama banget dikenal sebagai metode relaksasi yang ampuh, dan minyak jelantah, setelah diolah dengan benar, bisa jadi base yang oke banget buat lilin aromaterapi. Plus, bikin sendiri juga bisa, jadi lebih hemat cuan, kan? Lumayan, sisanya bisa buat shopping di PIM.
Manfaat Lilin Aromaterapi untuk Stres dan Insomnia
Bye-Bye Stres!
Aroma-aroma tertentu, kayak lavender, chamomile, atau sandalwood, bisa banget nenangin pikiran dan ngurangin stres. Lilin aromaterapi bekerja dengan cara merangsang reseptor penciuman di hidung kita, yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal-sinyal ini bisa mempengaruhi sistem limbik, yang berperan dalam mengatur emosi. So, wangi-wangi yang menenangkan ini bisa bikin kamu lebih calm dan relaxed.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Insomnia bikin bete? Lilin aromaterapi bisa jadi solusi. Aromanya yang menenangkan bisa membantu kamu lebih rileks dan mempersiapkan tubuh untuk tidur. No more begadang gak jelas!
Membuat Suasana Lebih Nyaman
Coba bayangin, kamar kamu wangi dan remang-remang cahaya lilin. So relaxing, kan? Suasana yang nyaman dan tenang ini bisa banget bantu kamu ngilangin stres dan bikin tidur lebih nyenyak.
Cara Membuat Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah
Siapkan Bahan-bahannya, Guys!
Minyak jelantah yang sudah disaring dan dibersihkan
Lilin parafin atau beeswax (optional)
Sumbu lilin
Essential oil pilihan kamu (lavender, chamomile, sandalwood, dll.)
Pewarna lilin (optional)
Wadah untuk lilin
Langkah-langkah Pembuatan
Panaskan minyak jelantah dengan api kecil. Jangan sampai mendidih, ya!
Tambahkan lilin parafin atau beeswax (jika pakai). Aduk hingga leleh dan tercampur rata.
Masukkan essential oil dan pewarna lilin (jika pakai). Aduk lagi.
Pasang sumbu di tengah wadah lilin.
Tuangkan campuran minyak jelantah ke dalam wadah.
Diamkan hingga mengeras. Voila, lilin aromaterapi kamu siap pakai!
Tips Menggunakan Lilin Aromaterapi
Jangan Ditinggal, Ya!
Safety first, guys! Jangan pernah ninggalin lilin yang menyala tanpa pengawasan. Bisa bahaya, tau!
Ventilasi yang Baik
Pastikan ruangan tempat kamu menyalakan lilin punya ventilasi yang baik. Biar udara tetap segar dan kamu gak pusing.
Durasi Penggunaan
Nyalain lilin secukupnya aja, sekitar 1-2 jam. Jangan kebanyakan, nanti malah bikin pusing.
Kreasi Lilin Aromaterapi
Mix and Match Aroma
Be creative! Kamu bisa coba mix and match beberapa aroma essential oil untuk menciptakan aroma yang unik dan sesuai selera kamu.
Tambahkan Hiasan
Biar makin kece, kamu bisa tambahin hiasan di wadah lilin, kayak bunga kering, batu-batuan, atau pita. Instagramable banget, deh!
Memilih Essential Oil yang Tepat
* Lavender: Bantu relaksasi dan tidur nyenyak.
* Chamomile: Menangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.
* Sandalwood:Â Meredakan stres dan meningkatkan fokus.
* Ylang-ylang: Menyeimbangkan emosi dan meningkatkan mood.
Minyak Jelantah, dari Dapur ke Kamar Tidur
Siapa sangka, minyak jelantah yang biasanya dibuang bisa jadi barang yang bermanfaat, kayak lilin aromaterapi. So, yuk kita mulai hidup lebih eco-friendly dan stylish dengan lilin aromaterapi dari minyak jelantah!
Kesimpulan
Lilin aromaterapi dari minyak jelantah bukan cuma eco-friendly dan hemat, tapi juga bisa jadi solusi ampuh buat ngatasin stres dan insomnia. Aromanya yang menenangkan bisa bikin kamu lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cobain!
Kamu juga bisa kunjungi Website kami di: https://pranjayadaulay.my.id/
Baca juga Artikel berikut: https://pranjayadaulay.my.id/lilin-aromaterapi-terjangkau-surabaya/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H