Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kenapa Fans Swift Taylor Loyal dan Fanatik?

16 Maret 2024   17:44 Diperbarui: 16 Maret 2024   21:21 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantas Majalah Time (2023) menobatkan Swift Taylor sebagai "PERSON Of THE YEAR", atau menjelma jadi orang berpengaruh di dunia. Ketenarannya selain menyedot banyak penonton konser, dan menghasilkan uang melimpah, juga menarik minat para akademisi melakukan "Swiftposium", yaitu simposium menelah pengaruh Swift Taylor di dunia, dan juga memunculkan aliran baru pemikiran ekonomi dengan istilah "Swiftonomics", yaitu pandangan menganggap even konser Swift Taylor sebagai stimulus pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara.

Kesuksesan Swift Taylor di panggung hiburan tidak bisa dipisahkan dari loyalitas para Swifties, sebutan bagi penggemar setia dan fanatik Swift Tailor. 

Pola interaksi Swift Taylor dengan Swifties diketahui memiliki keterikatan emosional yang kuat, bahkan berbentuk "Ilusi Keintiman" meminjam istilah psikolog Horton dan Wohl (1956), yaitu keintiman seperti hubungan antarpribadi yang authentik, dan adanya "identitas kolektif", atau merasa memiliki dan ingin jadi bagian dari sebuah komunitas.

Musik dan syair lagu ciftaan Swift Taylor yang dinyanyikannya sendiri diangkat dari kisah cinta romantis pengalaman dirinya atau mencerminkan pengalaman hidupnya diidentifikasi oleh para Swifties bagaikan  kesamaan nasib dan pengalaman bersama sehingga muncul ikatan emosional yang kuat, serta fanatisme dan loyalitas.

Bahkan kisah nyata kehidupan percintaan atau kisah kencan Swift Taylor dengan Travis Kelce, pemain sepakbola, dan model siaran olahraga mengundang reaksi gembira, cemburu dan protektif dari Swifties. 

Bukan hanya kisah yang tertuang didalam syair lagu mampu menarik keterikatan emosional Swifties, tetapi kehidupan pribadi Swift Taylor juga bagaikan kisah nyata pada diri para Swifties.

Sehingga wajar muncul pertanyaan "Mengapa Fans atau penggemar Swift Taylor sangat fanatik mencintainya ?"

Beberapa jurnal penelitian psikologi mengatakan bahwa sikap fanatik dan rasa sangat mencintai tumbuh dari adanya kesamaan perasaan dipahami dan diakui.

Lirik lagu Swift Taylor dipahami penggemarnya sebagai ekspresi perasaan yang sama dan cermin pengalaman hidup yang sama, kisah mirip dan pengakuan saling memahami dan diakui, seolah-olah mereka tidak sendirian dalam kebingungan, kesepian dan kebingungan. Ada perasaan ber-empati, yaitu saling memahami apa yang sedang dirasakan dan memenuhi dengan tepat apa yang dirindukan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah faktor paling kuat menimbulkan pola relasi dan hubungan loyal, panatik dan sangat mencintai adalah ketika seseorang merasa lebih dipahami oleh orang lain, dan pengalaman divalidasi oleh orang lain akan mengaktifkan area penghargaan dan koneksi sosial di otak manusia, yang lazim disebut dalam ilmu psikologi "Ventral Striatum" dan "Insula Tengah", yaitu perasaan divalidasi menciftakan keterhubungan sosial dan hubungan yang menggembirakan serta dilandasi rasa cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun