Wajar toh mereka menikmati hasil keringat dan jerih payah mereka  bekerja keras. Setelah sukses mereka menikmatinya dengan cara mereka, termasuk naik Moge.
Tetapi, baca berita akhir-akhir ini, ternyata pemilik Moge, bahkan punya Club Moge tersendiri adalah pejabat (pegawai) di salah satu departemen, kembali mengusik rasa pedih di hati.
Karyawan yang identik dengan ASN (Aparat Sipil Negara) hidup bermewah-mewah dan tidak malu mempertontonkannya ke ranah publik menimbulkan tanda tanya besar dan sangat mengusik hati kecil.
Apa gerangan yang sudah hilang dari kehidupan kita dewasa ini sehingga tidak ada lagi rasa sensitifitas ?
Apakah mereka aparatur negara itu tidak merasa bersalah mempertontonkan kekayaannya ?
Sementara sudah bukan rahasia umum lagi bahwa bekerja sebagai ASN identik dengan pengabdian, bukan untuk cari kaya.
Kalau hanya mengharapkan besaran gaji dan tunjangan lainnya, sulit membayangkan ada ASN kaya raya.
Okelah, mereka karena korupsi jadi kaya, lalu apakah tidak ada lagi rasa malu mempertontonkan gaya hidup mewah ?
Bukan kah korupsi terlarang, dan dilakukan secara tersembunyi alias main gelap, lalu kenapa mereka tidak malu tampil di publik dengan gaya hidup mewah ?
Itulah beberapa sikap yang telah lama hilang diantara mereka pejabat yang tidak merasa risih mempertontonkan gaya hidup mewah mereka. Ini sangat memprihatinkan.
Oleh karena itu menjadi problema yang aktual untuk dipecahkan sekarang, dan dibutuhkan cara untuk menstimulus bisikan hati kecil mereka yang sudah lama mati rasa, terutama hilangnya rasa sensitifitas terhadap kepedulian sosial, terutama kekuatiran terhadap kemungkinan munculnya kecemburuan sosial.