Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Historisitas dan Relevansi Valentine Day di Tengah Trend Kehidupan Soliter dan Individualisme

13 Februari 2023   14:48 Diperbarui: 13 Februari 2023   15:00 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenapa Cinta dan Benci Kerap Disebut Beda Tipis ?. Sumber Foto : Kompas.Com

Pola hidup individualistik tersebut dianggap sebagai pilihan pribadi sesuai dengan maklumat hak azasi manusia,dan menganut philosopy kehidupan "Utilitarianisme" yaitu segala sesuatu itu dianggap baik sejauh bermanfaat dan menguntungkan serta tidak menimbulkan beban dan penderitaan bagi seseorang.

Interaksi sosial, Perkawinan dan memiliki anak sudah dianggap sebagai beban dan merepotkan, sehingga harus dihindari agar bisa lebih fokus terhadap pekerjaan dan karir yang dianggap sebagai sumber kebahagiaan hidup sesuai tuntutan zaman modern yang serba kompetitif, mementingkan diri sendiri dan memiliki pola hidup yang soliter.

Mencintai dan mengasihi (Solidaritas) serta peduli dan membantu (Subsidiaritas) terhadap sesama umat manusia semakin tergerus oleh prinsip-prinsip individualisme, liberalisme dan modernisme.

Fenomena semakin menipisnya kemampuan Solidaritas dan Subsidiaritas yang menyelimuti atmosfir kehidupan manusia modern saat ini merupakan momentum yang tepat menjadikan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang sebagai wahana melakukan permenungan atau refleksi terhadap arti pentingnya sebuah cinta bagi kehidupan umat manusia dewasa ini.

Akhir Kata, Kita saat ini perlu Ziarah Makna Cinta !!!

" From Your Valentine"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun