Pola hidup individualistik tersebut dianggap sebagai pilihan pribadi sesuai dengan maklumat hak azasi manusia,dan menganut philosopy kehidupan "Utilitarianisme" yaitu segala sesuatu itu dianggap baik sejauh bermanfaat dan menguntungkan serta tidak menimbulkan beban dan penderitaan bagi seseorang.
Interaksi sosial, Perkawinan dan memiliki anak sudah dianggap sebagai beban dan merepotkan, sehingga harus dihindari agar bisa lebih fokus terhadap pekerjaan dan karir yang dianggap sebagai sumber kebahagiaan hidup sesuai tuntutan zaman modern yang serba kompetitif, mementingkan diri sendiri dan memiliki pola hidup yang soliter.
Mencintai dan mengasihi (Solidaritas) serta peduli dan membantu (Subsidiaritas) terhadap sesama umat manusia semakin tergerus oleh prinsip-prinsip individualisme, liberalisme dan modernisme.
Fenomena semakin menipisnya kemampuan Solidaritas dan Subsidiaritas yang menyelimuti atmosfir kehidupan manusia modern saat ini merupakan momentum yang tepat menjadikan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang sebagai wahana melakukan permenungan atau refleksi terhadap arti pentingnya sebuah cinta bagi kehidupan umat manusia dewasa ini.
Akhir Kata, Kita saat ini perlu Ziarah Makna Cinta !!!
" From Your Valentine"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H