Kemudian mampu memberikan sesuatu sesuai dengan keinginan masyarakat, hal ini berkaitan dengan kemampuan berempati yang merupakan salah satu kemampuan yang berasal dari kecerdasan emosional dan mempengaruhi primal leadership seorang pemimpin.
Dengan demikian, sesunggunya bangsa kita kini tengah mengharapkan terpilihnya figur presiden yang memiliki primal leadership di tengah-tengah kehidupan dewasa ini.
Kehidupan yang serba pragmatis, cenderung menghalalkan segala cara mencapai tujuannya, serta terjebak dalam sikap manipulasi data dan fakta lewat media sosial menyebarkan berita bohong atau hoax yang identik dengan istilah yang mengatakan manusia dewasa ini sedang hidup dalam era post truth atau zaman paska kebenaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H