Tetapi jika seorang kerabat publik pigur melejit karir atau popularitasnya karena memiliki potensi diri dan kemampuan memadai alangkah baiknya jika dipandang secara positif dan wajar diberi apresiasi.
Contoh kongkrit, seorang anak mengikuti jejak karir orang tuanya sah-sah saja jika hal itu terwujud dibarengi dengan adanya kemampuan atau skill sebagai salah satu unsur terpenuhinya nilai-nilai profesionalitas.
Dengan demikian, tidak selamanya merupakan dosa besar jika kerabat atau anak, suami, istri maupun saudaranya ikut jejak jadi publik pigur dan elit politik.
Ada adagium yang berkata "Jika anda ingin sukses maka hiduplah di komunitas orang-orang sukses". Maka wajar jika orang sukses banyak timbul dari lingkungan orang sukses juga.
Secara psikologis juga lingkungan keluarga merupakan wahana pembelajaran pertama, dan faktor paling utama membentuk karakter seseorang. Dan Orang Tua merupakan pigur pola anutan menentukan sikap dan tindakan seseorang.
Nasib, sukses atau kegagalan anak tidak bisa dipisahkan dari faktor pembelajaran yang diperolehnya dari lingkungan terdekat kehidupannya, terutama dari lingkungan keluarga dimana Ayah dan Ibu merupakan guru utama sesungguhnya bagi seseorang.
Namun, sikap nepotisme bermuatan makna negatif karena adakalanya hubungan kekerabatan dalam menentukan karir atau jabatan seseorang sering dimanfaatkan hanya untuk kepentingan pribadi, atau hanya untuk mengamankan kelangsungan kekuasaan demi kepentingan keluarga atau kerabat, dan demi melindungi tindakan yang salah seperti korupsi dengan cara kolusi.
Karir melejit baik sebagai publik pigur di dunia artis maupun di dunia politik bagi kerabat atau keluarga tidak selamanya mesti dipandang sinis dan negatif jika keberhasilan seseorang itu karena adanya faktor kemampuan mumpuni dan profesionalitas.
Arti nepotisme mengalami makna negatif karena dari dahulu elit politik sering melakukannya karena kepentingan pribadi untuk melindungi perbuatan naif yang dilakukannya sendiri.
Oleh karena itu tidak ada salahnya kerabat seorang publik pigur mengikuti jejak kesuksesan jika dilalui dengan mengandalkan profesionalitas dan memiliki skill atau kemampuan sesuai tuntutan pekerjaan yang dilakoni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H