Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kaleidoskop 2022 Dunia Tidak Baik-baik Saja

26 Desember 2022   23:46 Diperbarui: 26 Desember 2022   23:59 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini waktu tengah di penghujung tahun 2022, tentu tersirat banyak catatan manis dan kelam. Aneka peristiwa yang telah terjadi disajikan secara singkat (keleidoskop) lajim dilakukan setiap akhir tahun sebagai bahan refleksi.

Nuansa kehidupan tahun 2022 masih diwarnai efek panjang kemunculan pendemi Covid 19, sehingga tidak dapat dipungkiri turbelensi kehidupan sosial, ekonomi dan politik masih sangat menguncang kehidupan umat manusia di seluruh belahan dunia.

Maka tidak berlebihan jika disebut atmosfir kehidupan dunia di tahun 2022 dalam kondisi tidak baik-baik saja. Oleh karena itu pergantian tahun menuju 2023 melahirkan harapan terjadi suasana perubahan ritme kehidupan ke arah lebih baik.

Namun  prediksi sebagaian pakar menyebut tahun 2023 dunia masih akan diselimuti awan gelap, baik di sisi ekonomi maupun politik. Perekonomian beberapa negara dikuatirkan akan dilanda stagflasi atau perlambatan ekonomi dan tingkat inflasi tinggi, dan bahkan resflasi atau resesi ekonomi dan inflasi tinggi.

Bahkan beberapa negara diprediksi bisa jadi dilanda "Triple Krisis". yaitu krisis pangan, energi dan keuangan akibat rambatan ketidak pastian global di bidang ekonomi dan geopolitik. 

Perang Rusia dengan Ukraina menjadi salah satu pemicu terganggunya recoveri perekonomian beberapa negara paska pendemi Covid 19 sepanjang tahun 2022, dan mengakibatkan terjadinya fragmentasi politik dan ekonomi.

Ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina merupakan sebuah gambaran sikap kesombongan antar manusia, sebuah pertanda manusia moderen masih memiliki sifat primitif ingin saling menguasai satu sama lain atas nama mempertahankan harga diri. Padahal umat manusia kini tengah hidup di tengah era digitalisasi yang lahir dari rahim kemajuan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan.

Sebagai manusia digital, aktivitas dan interaksi umat manusia sepanjang tahun 2022 dapat di lihat dari jejak digital.  Salah satu sarana praktis untuk mengetahui apa yang sedang trend dipikirkan dan diperbincangkan penghuni jagat raya ini adalah Google Year in Search 2022, yaitu rangkuman pencarian dan kata kunci teratas selama tahun 2022.

Berdasarkan situs Google Trends yang dirilis akhir tahun 2022,  Google Year in Search 2022 memuat kata (keyword) populer yang paling banyak dicari masyarakat dunia di mesin pencarian Google sepanjang tahun 2022. 

 Kata "Wordle" menduduki peringkat teratas sebagai salah satu kata paling dicari sepanjang tahun 2022.

Kata Wordle mengalahkan pencarian kata Ukraina, padahal perang Rusia dan Ukraina merupakan peristiwa penting yang sangat mengkuatirkan bagi sebagian besar negara-negara di dunia karena bisa saja merambat jadi perang besar sebagaiman perang dunia sebelumnya. 

Fenomena ini jadi bahan permenungan menarik, dan butuh pemikiran lebih mendalam mengapa sepanjang tahun 2022 pengguna internet justru lebih banyak mencari dan membahas Wordle dibandingakan peristiwa yang mengancam nyawa manusia seperti Perang Rusia - Ukraina, maupun ancaman pendemi Covid.

Wordle adalah permainan tebak kata dalam lima huruf sederhana semakin populer akhir-akhir ini. Sejak rilis Oktober 2021 jumlah pemain aktif terus meningkat. Awalnya hanya 90 orang pengguna pada November 2021,hingga tiga juta orang bermain Wordle setiap hari.

Apakah ini sebuah fenomena dan pertanda bahwa umat manusia dewasa ini sesungguhnya sudah jenuh dengan ritme kehidupan yang terasa semakin berat, tidak sudi lagi berpikir keras, sehingga mencari hiburan yang dianggap mampu melampiaskan kepenatan hidup.

Untuk pengguna google Indonesia trend pilihan tertinggi "keyword" sepanjang tahun 2022 berkaitan dengan kegiatan mengandung hiburan atau healing. Di tahun 2022, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, penelusuran topik travel yang mengandung kata "healing" naik 500% , dan ada banyak konsumen di Indonesia yang mencari tempat untuk bersantai dan melepas stres. 

Mencermati trend tertinggi kata kunci di mesin pencari google sepanjang tahun 2022 yang didominasi keyword yang berkaitan dengan hiburan maupun tempat healing tidak berlebihan jika disimpulkan bahwa sebagian besar orang pengguna internet sepanjang tahun 2022 memilih lebih melakukan aktivitas yang ringan-ringan sebagai salah satu sarana keluar dari tantangan atau beban hidup semakin berat.

Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa memasuki tahun 2023 yang sudah dekat di depan mata salah solusi yang semestinya jadi tujuan utama adalah hadirnya peluang baru yang mampu memberikan perbaikan terhadap kondisi kehidupan yang dihadapi sepanjang tahun 2022.

Dan menjadi catatan khusus bahwa sebenarnya suasana kehidupan sepanjang tahun 2022 tidak lah baik-baik saja, oleh karena menjalani tahun 2023 perbaikan kondisi kehidupan baik dalam dimensi sosial, ekonomi dan politik diharapkan mengalami perubahan dan pertumbuhan yang memberikan pengharapan baru untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun