"Zaman sekarang adalah zaman kemajuan. Oleh karena itu, zaman ini sudah waktunya mengangkat derajat kaum perempuan agar kita tidak terpaksa duduk di dapur saja. Kecuali harus menjadi nomor satu di dapur, kita juga harus turut memikirkan pandangan kaum laki-laki sebab sudah menjadi keyakinan kita bahwa laki-laki dan perempuan mesti berjalan bersama-sama dalam kehidupan umum". Â
"Perempuan tetap perempuan, tetapi derajatnya harus sama dengan laki-laki, jangan sampai direndahkan seperti zaman dahulu."
Â
Menelisik sejarah itu, sesunguhnya lahirnya peringatan Hari Ibu di Indonesia berkaitan dengan sejarah perjuangan perempuan Indonesia untuk meningkatkan peran dan keberadaan perempuan dalam kehidupan masyarakat maupun untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Munculnya gerakan untuk meningkatkan peranan perempuan ini erat kaitannya dengan posisi perempuan yang sering termarginalkan saat zaman kolonial. Saat itu hanya anak laki-laki jadi prioritas memperoleh pendidikan. Perempuan dianggap hanyaberhubungan dengan urusan kasur dan dapur.Â
Kesadaran untuk meningkatkan peran perempuan ini menjadi fokus utama kongres pertama, dengan materi bahasan yang berkaitan dengan agenda,
- Mengenai persatuan perempuan NusantaraÂ
- Peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan
- Peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsaÂ
- Perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita Â
- Pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya
Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Kemudian Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.Â
Sejak saat itu Hari Ibu diperingati di Indonesia, bukan sekedar peringatan pertanda betapa besarnya peranan seorang ibu untuk mengandung, melahirkan dan membesarkan anak. Tetapi peringatan Hari Ibu berkaitan dengan sejarah perjuangan perempuan Indonesia untuk memperoleh kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam bidang pendidikan dan perjuangan kemerdekaan.
Oleh karena itu peringatan Hari Ibu oleh masyarakat Indonesia tidak bisa dilepaskan sebagai hari peringatan perjuangan perempuan Indonesia untuk turut berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Peringatan Hari Ibu bagi masyarakat Indonesia bukan hanya sekedar ekspresi rasa bahagia terhadap Ibu, dan bukan hanya sebagai bentuk penghargaan kepada ibu dari seorang anak, tetapi Hari Ibu adalah hari memperingati kebangkitan perjuangan seluruh perempuan Indonesia.
Hari Ibu hari spesial untuk semua perempuan, khususnya perempuan Indonesia yang telah memiliki kesempatan yang setara berkiprah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Memperingati Hari Ibu berarti kita memperingati keberhasilan perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan Indonesia.