Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Memukul Siswa Sudah Ketinggalan Zaman

26 November 2022   22:36 Diperbarui: 26 November 2022   22:53 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oknum guru menganiaya siswa di sekolah (sulsel-inews)

Oleh karena itu setiap orang yang ingin maju dan meraih prestasi harus memiliki pola pikir berkembang (growth mindset).

Growth mindset adalah pola pikir atau keyakinan bahwa kemampuan dasar yang dimiliki seseorang itu dinamis dan  dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui kemauan untuk menerima unsur-unsur baru memperkaya kerangka berpikir seseorang berupa asupan baru.

Pergeseran atau perkembangan pola pikir akan mempermudah seseorang mengembangkan keterampilan baru dan menaklukkan tantangan baru untuk mencapai hidup berprestasi dan sukses.

Ada beberapa langkah yang lajim dilakukan untuk Mindset Growth,

  • Bersedia menerima ketidaksempurnaan, karena setiap orang memiliki kelemahan, kekurangan, dan keanehan yang membuat mereka jadi tak sempurna, jadi dibutuhkan kemauan untuk mengakui ketidaksempurnaan, diperlukan jiwa besar untuk menerima ketidaksempurnaan yang ada sebagai keunikan.
  • Bersedia menerima tantangan dengan berani, yaitu kemampuan berpikir menjadikan tantangan yang ada menjadi peluang, dan mampu menepis kekuatiran menjadi energi positif.
  • Gantilah pikiran negatif menjadi berpikir positif, agar tidak pesimis dalam bertindak dan butuh kemampuan merubah kebencian jadi cinta.
  • Jadilah orang yang paling bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan tidak meminta persetujuan orang lain dalam memutuskan kerangka berpikir. Kembangkan rasa percaya diri dan keyakinan bahwa diri sendiri lah yang bertanggung jawab terhadap kemajuan diri sendiri.
  • Perbaiki lah kelemahan diri sendiri dan kembangkan kelebihan diri sendiri
  • Terbuka menerima masukan atau kritikan
  • Hargai proses, yaitu jangan berpikir pragmatis ingin memperoleh hasil dalam waktu singkat dan denga cara tidak praktis. Tapi menyadari bawah semua harus melalui proses.

Mindset Growth memang harus dilakukan melalui proses mindset change, yaitu melalui pemahaman tentang pengertian, konsep mindset, termasuk mindset positif yang harus dimiliki  dan mindset negatif yang harus ditanggalkan serta  dibuang dari diri seseorang. Serta mampu memahami dampak atau akibat yang timbul dari mindset positif dan mindset negatif.

Pembelajaran mindset growth ini dapat dilakukan lewat presentasi, diskusi, brainstorming, case study & exercise/latihan),  video, song, ice breaking, games, motivation and inspiration story dengan konsep interactive presentation -- komunikasi dua arah, group discussion, brainstorming, team building, games/ jokes/ice breaker, role play, case study, simulasi dan retret.

Dengan memahami pola mindset change untuk mewujudkan mindset growth sebagai cara efektif dan sesuai tuntutan zaman mengembangkan karakter seseorang, maka  zaman sekarang seorang guru dalam mendidik dan membina perilaku siswa tidak perlu lagi mengandalkan cara-cara lama menghukum siswa dengan cara memukul dan mencubit.

Tetapi dilakukan dengan cara lebih soft dan lebih manusia, yaitu dengan cara pembentukan karakter (Character Building)  lewat Mindset Change, yaitu memberikan asupan yang positif untuk membangun cara beripikir positif untuk mencapai hasil yang positif lewat perkembangan pemikiran untuk menjadikan siswa sebagai pejuang pemikir- pemikir pejuang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun