Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Merindukan Berastagi sebagai Daerah Wisata Favorit

23 November 2022   19:20 Diperbarui: 23 November 2022   19:34 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Berastagi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, merupakan sebuah nama daerah tujuan wisata  yang tidak asing lagi masyarakat Sumatera Utara khususnya.

Sejak zaman kolonial Belanda Berastagi  sudah jadi tempat wisata, dan tempat peristrahatan bagi pengusaha perkebunan tanah Deli Sumatera Timur.

Selain tempat wisata yang memiliki iklim dan cuaca dingin yang sangat cocok untuk liburan, Berastagi juga sejak dahulu sudah menjadi daerah budidaya pertanian holtikultura yang sangat subur untuk memasok sayur mayur ke seluruh dataran rendah Sumateta Utara, bahkan sampai ke Aceh, Riau dan Sumatera Barat.

Bahkan dahulu Berastagi mampu sebagai daerah penghasil sayur mayur komoditi ekspor ke Singapura dan Malaysia.

Berastagi juga memiliki catatan sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia karena Bung Karno Presiden pertama Indonesia pernah di asingkan di Desa Lau Gumba Berastagi.

Sampai saat ini Berastagi masih menjadi  daerah tujuan wisata bagi sebagian besar masyarakat Sumatera Utara. Daerah ini jadi pilihan alternatif untuk menikmati nuansa alam sejuk melepas rasa lelah bagi masyarakat dataran rendah dan pesisir pantai Sumatera Utara.

Di sekitaran wilayah Berastagi juga ada beberapa daerah wisata  alternatif yang layak dikunjungi seperti Air Panas aliran Gunung Sinabung di  Desa Semangat, Doulu. Ada juga Danau Lau Kawar yang merupakan hamparan danau Vulkanik Gunung Sinabung.

Danau Toba di Desa Tongging dan Air Terjun Sipiso-piso juga berjarak dekat dari Berastagi sehingga cocok untuk dikunjungi para Wisatawan yang berkunjung dan menginap di Berastagi.

Posisi Berastagi yang berada himpitan dua Gunung, Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak menjadikan Berastagi sebagai daerah transit bagi wisatawan yang ingin melakukan pendakian gunung.

Berastagi juga selain sebagai tujuan wisata, juga memiliki potensi sebagai tempat tujuan wisata religius karena di sekitar Berastagi ada beberapa tempat retreat umat katolik, dan taman pagoda umat budha.

Berastagi memang layak dikembangkan sebagai daerah inklusif dan toleran  serta terbuka bagi semua orang karena masyarakat Karo mayoritas penguni Kabupaten Karo dan Berastagi khususnya selama ini terkenal sangat familier dan terbuka kepada semua orang.

Posisi geografis Berastagi memang sangat strategis dari sisi jalur transportasi karena merupakan wilayah lintasan ke beberapa daerah tingkat II Kabupaten Simalungun, Dairi, Samosir, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, bahkan merupakan jalur lintas dari Medan menuju Provinsi Aceh seperti Kabupaten Aceh Tenggara, Blangkejeren, Singkil, Subussalam Tapak Tuan dan Meulaboh.

Bahkan Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata pilihan alternatif bagi wisatawan Internasional negara jiran Singapura dan Malaysia.

Potensi ini merupakan asset berharga untuk menjadikan Berastagi sebagai daerah tujuan wisata pilihan utama yang layak dikembangkan secara serius oleh pemerintah daerah Kabupaten Karo dan Pemerintah Provinsi Sumateta Utara.

Berastagi sebagai tujuan wisata semestinya dikembangkan jadi daerah wisata yang memiliki differensiasi  sebagai nilai keunggulan menambah nilai jual untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.

Selama ini Berastagi sebagai tujuan wisata hanya identik sebagai daerah puncak gunung yang memiliki nuansa alam agraris dan dingin cuacanya.

Sehingga sangat sedikit nilai jual yang bisa dijadikan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara.

Bahkan Puncak Gundaling yang merupakan tempat santai karena posisinya berupa bukit diatas gunung kian lama semakin redup pamornya sebagai tempat sangat cocok memandang hamparan lahan pertanian dan beberapa desa di sekitar Berastagi karena kondisi dan sarana umum sejak dahulu tidak ada perubahan sangat signifikan, bahkan terkesan kurang perhatian dan tampak makin kumuh.

Oleh karena itu sangat diharapkan adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk meningkatkan pamor Berastagi sebagai daerah tujuan utama pilihan terbaik bagi wisatawan melalui pembangunan ikon yang memiliki keunggulan sebagai nilai jual sangat menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun