Berastagi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, merupakan sebuah nama daerah tujuan wisata  yang tidak asing lagi masyarakat Sumatera Utara khususnya.
Sejak zaman kolonial Belanda Berastagi  sudah jadi tempat wisata, dan tempat peristrahatan bagi pengusaha perkebunan tanah Deli Sumatera Timur.
Selain tempat wisata yang memiliki iklim dan cuaca dingin yang sangat cocok untuk liburan, Berastagi juga sejak dahulu sudah menjadi daerah budidaya pertanian holtikultura yang sangat subur untuk memasok sayur mayur ke seluruh dataran rendah Sumateta Utara, bahkan sampai ke Aceh, Riau dan Sumatera Barat.
Bahkan dahulu Berastagi mampu sebagai daerah penghasil sayur mayur komoditi ekspor ke Singapura dan Malaysia.
Berastagi juga memiliki catatan sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia karena Bung Karno Presiden pertama Indonesia pernah di asingkan di Desa Lau Gumba Berastagi.
Sampai saat ini Berastagi masih menjadi  daerah tujuan wisata bagi sebagian besar masyarakat Sumatera Utara. Daerah ini jadi pilihan alternatif untuk menikmati nuansa alam sejuk melepas rasa lelah bagi masyarakat dataran rendah dan pesisir pantai Sumatera Utara.
Di sekitaran wilayah Berastagi juga ada beberapa daerah wisata  alternatif yang layak dikunjungi seperti Air Panas aliran Gunung Sinabung di  Desa Semangat, Doulu. Ada juga Danau Lau Kawar yang merupakan hamparan danau Vulkanik Gunung Sinabung.
Danau Toba di Desa Tongging dan Air Terjun Sipiso-piso juga berjarak dekat dari Berastagi sehingga cocok untuk dikunjungi para Wisatawan yang berkunjung dan menginap di Berastagi.
Posisi Berastagi yang berada himpitan dua Gunung, Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak menjadikan Berastagi sebagai daerah transit bagi wisatawan yang ingin melakukan pendakian gunung.
Berastagi juga selain sebagai tujuan wisata, juga memiliki potensi sebagai tempat tujuan wisata religius karena di sekitar Berastagi ada beberapa tempat retreat umat katolik, dan taman pagoda umat budha.
Berastagi memang layak dikembangkan sebagai daerah inklusif dan toleran  serta terbuka bagi semua orang karena masyarakat Karo mayoritas penguni Kabupaten Karo dan Berastagi khususnya selama ini terkenal sangat familier dan terbuka kepada semua orang.