Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Money

Mobil Murah Berkaha atau Dilema

18 September 2013   21:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:42 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran mobil murah ditengah pasar Indonesia, tidak bisa juga disebut sebagai sumber malapetaka bagi masyarakat Indonesia, karena kehadiran mobil ini juga merupakan salah satu pilihan alternatif untuk memenuhi kebutuhan transportasi. Dengan juga halnya dilihat dari kacamata kepentingan industry otomotif, peraturan pemerintah memberi ijin untuk kehadiran mobil ini merupakan berkah dan peluang bisnis besar bagi mereka.

Para pelaku industry otomotif paham betul dengan karakteristik masyarakat Indonesia sebagai konsumen, baik ditinjau dari sisi perilaku konsumsi maupun perkembangan gaya hidup masyarakat. Secara kuantitatif masyarakat Indonesia saat ini didominasi oleh kelompok menengah yang memiliki mobilitas tinggi dan berorientasi kepada menjaga citra diri atau gaya hidup (life of style). Relatif memiliki daya beli, dan memiliki jenis kebutuhan yang kompleks, serta familier dengan kemajuan teknologi.

Struktur masyarakat seperti ini merupakan pangsa pasar dinamis dan memiliki minat beli yang tinggi. Ironisnya untuk menunjukkan keberadaannya sebagai bagian masyarakat modern mereka sering mengkonsumsi produk hanya demi penampilan atau gaya tanpa mempertimbangkan kualitas dan fungsi. Kehadiran mobil murah yang memiliki spesifikasi dan penampilan yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat urban merupakan titik ekuileberium antara penawaran dan permintaan masyarakat Indonesia yang memiliki jumlah kelas menengah relatif besar.

Kehadiran mobil murah tidak cukup dilihat dari sisi sumber penyebab terjadinya kemacetan dan kesemrautan di jalan raya. Kemunculan mobil murah akan meneguhkan sikap atau perilaku hidup masyarakat untuk lebih konsumtif demi gaya hidup. Selain akan menambah saluran menguras isi kantong atau dana masyarakat, kehadiran mobil murah dalam jumlah banyak justru akan menambah jumlah konsumsi BBM di negeri, jadi bukan seperti persepsi para penguasa yang mengatakan mobil murah yang irit konsumsi bensin ini akan mengurangi jumlah konsumsi BBM secara nasional.

Semua yang diutarakan diatas hanya sebagian kecil persoalan yang akan timbul dari kebijakan pengadaan mobil murah apabila tidak ditinjau secara multidimensional. Dan persoalan terpenting yang perlu dikuatirkan dengan adanya kemudahan demi kemudaan dalam distribusi kenderaan bermotor, dalam hal ini termasuk sepeda motor yang telah berjumlah sangat banyak di Indonesia jangan sampai membuat para pemangkukepentingan lupa akan arti penting angkutan massal yang aman serta lebih ekonomis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun