Oleh: Daud Farma
Entahlah siapa
Elok nian rupanya
Melamun di waktu senja
Tangan kirinya memaku dagu
Tangan kanannya menunggu rindu
Oh dia sedang di sana
Entahlah sudah
Dia mulai gelisah
Sesekali saja menengok ke depan
Tak seekor Entok pun menyapanya
Hanya serangga berbusana merah
Mendekat dan hinggap di jemari indah
Oh dia masih di sebelah sana
Tampaknya hari mulai gelap
Hujan rintik mulai jatuh
Berkilaulah kuku merah jambu
Dia belum beranjak sayang
Mungkin dia menanti seorang abang
Sudah pukul delapan belas
Lewat empat puluh dua
Belum ada yang datang
Ingin aku antar pulang
Oh siapa dia
Sudah dua jam lebih aku di sini
Aku melangkah pergi
Aku lihat dia mulai berdiri
Aku berjalan pelan sekali
Dia mengikutiku sayang
Oh siapa dia
Tiba-tiba payang menjadi atap
Dia sudah berada di sampingku
Maaf katanya mohon izin
Berjalan berdua denganku di senja
Semoga yang ketiga bukanlah jin
Oh siapa dia
Gagang payung aku yang pegang
Wajah jelita dengan senyum mengembang
Aku balas senyum padanya sayang
Aku berharap jalan ini panjang
Sepanjangan harapan yang tak bertepian
Oh siapa dia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H