Mohon tunggu...
Daud Loilatu
Daud Loilatu Mohon Tunggu... Pengacara - Pengacara

membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepemimpinan Profetik: Seni Pengambilan Keputusan dalam Bahasa Tindakan (Spech Ach)

28 Oktober 2023   03:28 Diperbarui: 28 Oktober 2023   03:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Opini : Menguraikan Kepemimpinan Profetik: Bahasa Keputusan dan Tindakan Bijaksana

Menguraikan Tentang Kepemimpinan merupakan sebuah konsep yang mengundang beragam perspektif dan penafsiran. Banyak teori berbeda yang diajukan untuk menjelaskan sifat kepemimpinan, mulai dari pendekatan otokratis hingga partisipatif. Namun, ada satu bentuk kepemimpinan yang telah menjadi teladan dan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Kepemimpinan profetik juga pernah diilhami oleh Nabi Muhammad SAW dalam Islam yang merupakan bentuk kepemimpinan dengan menyampaikan pesan etika, moral, dan tindakan yang bijaksana. Aspek penting dari kepemimpinan profetik adalah kemampuan berkomunikasi melalui tindakan, atau dalam bahasa ilmu komunikasi dengan "bahasa tindakan". Dalam perspektif ini, kita akan menemukan konsep kepemimpinan profetik, yang menempatkan peran bahasa tindakan dalam kepemimpinan tersebut, dan bagaimana hal tersebut memengaruhi pengambilan keputusan yang bijaksana.

Kepemimpinan profetik sebagaimana dicontohkan dalam ajaran Islam menekankan pada keteladanan pribadi dan akhlak yang tinggi. Nabi Muhammad SAW yang dianggap sebagai "uswatun hasanah" atau teladan yang baik bagi umat manusia. Kepemimpinan bukan hanya tentang memegang kekuasaan tetapi juga tentang membimbing dan menginspirasi orang lain untuk mencapai kebaikan. Hal ini melibatkan komunikasi yang melampaui kata-kata; ini ada hubungannya dengan bahasa tindakan.

Bahasa tindakan adalah cara kita berkomunikasi melalui tindakan dan perilaku kita. Lebih dari sekedar kata-kata, bahasa tindakan adalah cara kita mengekspresikan nilai, prinsip, dan tujuan kita dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks kepemimpinan profetik, Nabi Muhammad SAW merupakan pemimpin yang kuat dalam berkomunikasi melalui bahasa tindakan. Tindakannya mencerminkan pesan moral dan etika Islam.

Misalnya, tindakan keadilan Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi perbedaan dan konflik sosial merupakan bagian integral dari bahasa tindakannya. Nabi Muhammad SAW menganjurkan perdamaian, kesetaraan dan toleransi dalam segala aspek kehidupan. Tindakan-tindakan ini tidak hanya mengilustrasikan prinsip-prinsip Islam, tetapi juga membentuk norma-norma sosial yang mengarah pada pengambilan keputusan yang bijaksana.

Kepemimpinan profetik menempatkan posisi yang tepat dan memperlihatkan hubungan erat antara bahasa tindakan dan keputusan yang bijaksana. Ketika seorang pemimpin berbicara dengan tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai dan tujuannya, maka itu mempengaruhi pengambilan setiap keputusan baik di tingkat pribadi maupun kolektif. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW ketika mengambil satu keputusan selalu mempertimbangkan keadilan, kemanusiaan, dan kepentingan umum dalam setiap keputusan yang di ambil.

Konsep Kepemimpinan profetik menawarkan pandangan yang sangat relevan dalam konteks dunia saat ini. Seringkali kita menghadapi pemimpin yang cenderung lebih banyak bicara dari pada bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Kepemimpinan profetik mengingatkan kepada kita bahwa kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan adalah kunci keberhasilan dan bahwa bahasa tindakan yang didasarkan pada nilai-nilai etika memberikan landasan penting bagi kepemimpinan yang efektif.

Ketika kita sudah mendalami dan memahami bagaimana hubungan antara bahasa yang dapat ditindaklanjuti dan pengambilan keputusan yang tepat, maka kita akan tahu posisi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Sebab, Kepemimpinan profetik menunjukkan bagaimana tindakan yang diselaraskan dengan nilai-nilai yang dapat menginspirasi pada perubahan positif dalam masyarakat. Hal ini berlaku tidak hanya bagi para pemimpin politik atau agama, tetapi juga bagi setiap individu dalam kehidupan sehari-hari

Terakhir, untuk menganalisis kepemimpinan profetik, bahasa tindakan, dan pengambilan keputusan yang bijaksana membantu kita untuk memahami tentang pentingnya etika dan moralitas dalam kepemimpinan. Karena Kepemimpinan yang baik bukan sekedar kata-kata tetapi juga di buktikan dalam tindakan nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun