--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Virni kini lebih pendiam, entah karena peristiwa hilangnya Galuh, atau karena terjadi hal lain, yang pasti ia juga lebih sering sendirian belakangan ini.
“Virni, ada temen sekolah kamu tuh yang dateng…” Kata Mama Virni.
“Oh, siapa ma? Aku lagi males ketemu sama orang lain, kalo ngak penting bilang aja aku lagi tidur, atau lagi pergi ma…”
“Yang dateng James sama Ray Vir…”
“Hmmm… yaudah deh, suruh mereka naik aja ma…”
Suasana kembali hening, sunyi dan diam, James dan Ray telah masuk, namun ada yang membatasi mereka sehingga tidak seakrab dulu lagi.
“Kalian dateng kesini Cuma buat diem aja?” Tanya Virni memecah keheningan itu.
“Gw sebenernya udah males ngomong sama lo! Tapi berhubung gw terpaksa kesini, jadi gw kesini…” Kata Ray.
“Udah Ray, ga usah pake emosi, biar gw aja yang ngomong.” Kata James melanjutkan.
“Emang ngapain kalian kesini?” Kata Virni dengan nada yang rendah.