Sumber gambar: pikiran-rakyat.com
Untuk apa sebenarnya kita hidup? Begaimana jika pertanyaannya dibalik, untuk apa sebenarnya kita mati?
Hidup dan mati adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, keduanya bagaikan angka 1 dan 2. Setelah angka 1 adalah angka 2 dan sebelum angka 2 adalah angka 1. Walau dipisah dengan jarak, keduanya akan tetap bersatu karena esensi. Seseorang tidak bisa memilih oleh siapa, dimana dan kapan ia dilahirkan. Semuanya sadar bahwa hal itu adalah takdir yang mutlak dan menjadi jalan hidup yang berbeda pada setiap insan.Â
Protes dan menyesali hal itu adalah suatu tindakan yang sisa-sia. hidup di dunia perlu perjuangan dan usaha yang sungguh dalam mencapai hidup yang bermakna. Jika berbicara tentang esensi kehidupan, hal yang dapat ditelusuri adalah mengenai rahasia penciptaan Adam sebagai manusia pertama. Apa sebenarnya tujuan Tuhan menciptakan Adam sebagai seorang manusia.
Dalam suatu dialog ketika Allah berbicara dengan para malaikat perihal penciptaan manusia pertama yaitu Adam. Allah berkata kepada para malaikat "Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi" kemudian para malaikat berkata "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memujiMu dan menyucikan namaMu" kemudian Allah berkata "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Diawal dialog tersebut, Allah berfirman bahwasanya Ia ingin menciptakan khalifah dimuka bumi.
Pertanyaan pertama, apa yang dimaksud khalifah itu?
Makna Khalifah dalam Al-Qur'an adalah Pengganti, Pemimpin, penguasa atau pengelola alam semesta.Â
Pertanyaan kedua, siapa yang dimaksud khalifah itu?
Ketika Allah berfirman hendak menciptakan khalifah, Ia tidak menjelaskan apa dan siapa yang dimaksud. Ketika malaikat bertanya "Apakah Engkau hendak menciptakan didalamnya makhluk yang merusak dan menumpahkan darah?". Setelah itu kemudian Allah menciptakan Adam a.s sebagai manusia pertama. Dari dua kejadian ini, yaitu makhluk yang merusak dan menumpahkan darah kemudian setelah itu Allah ciptakan Adam a.s dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan Khalifah adalah manusia.