Yang ketiga jangan membuat kegaduhan atau kebisingan.
Sebagai tamu hendaklah memahami adat dan budaya tuan rumahnya. Ada hal yang dianggap tabu dan tidak boleh dilanggar. Kebersamaan dan persaudaraan yang sudah ada  jangan dipecah-belah dengan membuat kekuatan-kekuatan baru atau kelompok pendukung  baru, apakah itu karena  kelompok alumni atau kelompok suku dan ras.
Yang seperti itu hanya akan  merusak hubungaan baik, ketenangan lingkungan pun akan terjadi kegaduhan. Hal itu dapat mengganggu ketenangan tuan rumah, apalagi jika tuan rumah memiliki bayi yang masih harus diurus.
Hal tersebut akan membuat kita tidak disukai oleh lingkungan  tempat kita bertamu.
Yang keempat sebagai tamu janganlah mengatakan hal yang menyinggung tuan rumah.
Saat bertamu, jangan mengucapkan hal-hal yang dapat menyinggung dan menyakiti hati tuan rumah. Misalnya dengan membuat statemen dan komentar yang melukai hati dan perasaan tuan rumah. Sebagai tamu hendaknya mampu menahan diri dari komentar-komentar yang tidak produktif, dan komentar yang membuat gaduh.
Hal tersebut dapat membuat suasana menjadi tidak nyaman. Bahkan, hubungan antara tamu dan tuan rumah dapat menjadi tidak baik.
Yang kelima, bertamu harus tau batas waktu. Kalau bertamu ke rumah orang tidak boleh lama- lama. Kita sebagai tamu harus
memperhatikan batas waktu bertamu. Didalam ajaran Islam lama waktu bertamu itu  dibatasi hanya tiga hari, dan  tuan rumah juga diwajibkan melayani tamunya Selama tiga hari juga.
sebagaimana sabda
Rasulullah :
"Masa bertamu adalah tiga hari dan sesudah itu adalah sedekah, tidak halal bagi si tamu tinggal lebih lama sehingga menyakiti hati tuan rumah." (HR Baihaqi).
Jadi kita sebagai tamu harus tahu diri. Kalau sudah tiga hari segeralah pergi dan angkat kaki dari rumah tuan rumah, jangan bertahun-tahun menjadi tamu, karena selain kurang baik, Â juga akan memberatkan pihak tuan rumah.
Kelima hal di atas tidak boleh dilakukan saat bertamu di rumah orang melayu. Jangan pernah lakukan jika kamu tidak ingin diusir dari tempat yang kamu kunjungi. Ingat gagalnya kejuaraan sepakbola dunia U 20 di Indonesia disebabkan  tidak diterimanya negara Israel sebagai tamu dikarenakan sikapnya yang telah banyak menyakiti perasaan negara lain  akibat kejumawannya. Apakah kita mau bernasib seperti Israel  yang selalu ditolak kehadirannya saat mau bertamu di negara- negara lain?
....Salam bertamu....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H