Mohon tunggu...
Datik Rosse Mery
Datik Rosse Mery Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sehat dan terus istiqomah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.a.8 Koneksi Antar Materi - Modul 3.1

1 Mei 2023   10:31 Diperbarui: 1 Mei 2023   10:36 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah tantangan --tantangan di lingkungan untuk dapat menjalankan pengambilan keuptusan terhadap dilema etika ini ? adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan?

 

Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. Tentu berkaitan erat dengan perubahan paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini: 1. Individu lawan kelompok (individual vs community) 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Apakah pengaruh pengambilan keputusan ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran  yang tepat untuk potensi murid yang berbeda -- beda?

 

Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.

Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama ialah memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan (rakyat). Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri

Dengan menyadari potensi murid yang berbeda -- beda tentu kita harus mampu mengakomodir atau memberikan wadah setiap perbedaan potensi tersebut sehingga murid akan merasa terlayani dan terpenuhi kebutuhan belajarnya. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan memberikan model pembelajaran yang berdiferensiasi.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajar dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan muridnya?

 

Seringkali kita harus memilih keputusan yang kelihatannya terbaik untuk saat ini atau yang terbaik untuk masa yang akan datang. Paradigma ini bisa terjadi pada hal-hal yang setiap harinya terjadi pada kita, atau pada lingkup yang lebih luas misalnya pada isu-isu dunia secara global, misalnya lingkungan hidup dan lain lain. Sebagai orangtua, kita seringkali harus membuat pilihan ini. seorang guru bertanggungjawab untuk mengembangkan potensi yang dimiliki murid sebagaimana petani yang menyemai benih untuk mendapatkan hasil yang baik sehingga setiap keputusan guru akan berpengaruh pada masa depan murid. Oleh sebab itu kita harus memperhatikan segala aspek yang dapat mengembangkan potensi murid dalam setiap pengambilan keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun