(menjelang hari pahlawan)
Mengawali tulisan saya kali ini ada sebuah cerita kecil yang ingin saya sampaikan terlebih dahulu pada Anda semua; bahwa saat saya meng edit gambar yang akan saya pergunakan untuk menyertai tulisan ini, ketika ada beberapa sahabat muda saya melihat gambar itu ada beberapa lontaran pertanyaan dan pernyataan, diantaranya adalah :
~ Oom itu siapa ya ... apa yang dia lakukan ?
Setelah saya beri jawaban maka kalimat pernyataan selanjutnya adalah
~ Oom, manis ya orangnya, begitu juga dengan apa yang dikerjakannya ... titip salam ya ...
Demikian salah satu pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan pada saya. Hal yang hampir sama juga dikatakan sahabat sahabat wanita saya yang kebanyakan masih muda ...
Nah, agar Anda tidak penasaran siapa dan apa yang dilakukan pada seorang yang akan saya ulas saat ini, silahkan ikuti hasil wawancara/perbincangan saya yang langsung saya rangkum dalam tulisan berikut ini ...
Sosok yang saya tampilkan kali ini adalah seorang yang masih muda, lincah dan selalu menebarkan senyum; senyum yang manis tentunya.
Sosok tersebut adalah seseorang yang lahir pada 21 tahun yang lalu dengan nama Willian Bike, sebuah nama yang cukup enak didengar; perpaduan nama asli yaitu Willian dan nama tambahan “Bike”, kata tambahan di belakangnya yang dipergunakan karena kegemarannya pada sepeda sejak kecil.
Meski masih tergolong muda namun mas Willian Bike selain kuliah di Universitas Widyatama Fakultas Desain grafis juga sudah bekerja pula sebagai guru lukis.
Namun yang akan saya bahas kali ini bukan tentang kuliah maupun tentang profesi guru lukisnya melainkan tentang kegiatan lain yang sedikit berbeda dan jauh dari dunia formalitas, yaitu tentang kegiatannya yang berhubungan dengan masalah sampah. Dimana mas Willian Bike adalah orang yang pertama kali mencetuskan untuk melakukan bersih bersih sampah di kota Jogja secara rutin dengan menamai kegiatan tersebut dengan istilah “garuk sampah”.