Aktifitas, kelebihan dan potensi mas Adika yang lain bisa Anda simak dalam uraian saya berikut beserta beberapa gambar gambar yang menarik dari aktifitas positif tersebut ...
Mas Adika yang baru saja genap berusia 21 tahun pada tanggal 1 Juli yang lalu dan kuliah di UKDW jurusan Desain Produk ini saya kenal sekitar 4 tahun yang lalu, saat pertama kali mengadakan kegiatan “Ijolan Sampah” di WALHI. Adapun alasan mengapa mas Adika menekuni perkuliahan di Desain Produk ini dikarenakan ingin mempelajari dan menciptakan produk sepeda dan produk produk lainnya.
Mas Adika sudah sejak kecil diajari bersepeda akan tetapi mulai fokus menekuni hobi dengan seluk beluk masalah sepeda sejak awal Sekolah Menengah Pertama. Oleh sebab itu meski dirumah ada beberapa kendaraan bermesin akan tetapi mas Adika lebih suka bepergian dengan mempergunakan sepeda, selama jarak tempuh tidak jauh; tidak jauh umtuk ukuran mas Adika adalah asal masih di dalam area Ring Road. Adapun alasan memakai sepeda adalah bisa menghemat biaya bensin yang bisa di alokasikan untuk makan dan membuat sepeda, sebuah pemikira sederhana namun sangat cerdas!
Kegiatan bersepeda yang sering dilakukan mas Adika antara lain bersepeda bersama teman teman fixed gear dan sepeda balap dengan jarak tempuh yang lumayan jauh dengan kecepatan yang tinggi pula sebagai bagian untuk melatih fisik agar tetap bugar. Namun hal yang paling mas Adika sukai dan konsen adalah kegiatan KLOVER PARCEL yang diadakan setiap tahun dan tahun ini akan dilakukan untuk yang ke 4 kali; adapun klover parcel adalah sebuah kegiatan membagi parcel yang berupa sembako dan diperuntukkan bagi pengayuh sepeda yang membutuhkan yang ditemui disepanjang jalan saat mereka berkeliling; diantaranya adalah pamulung, pedagang keliling yang memakai sepeda dan semacamnya.
Salah satu perjalanan bersepeda yang menurut saya cukup menantang dan bagi saya tidak mungkin saya lakukan adalah saat bersepeda dari pantai ngobaran ke Jogja dengan fat bike ( sepeda yang memakai ban berukuran besar, lebih besar dari ukuran ban sepeda motor) dengan medan yang banyak tanjakannya dan jarak tempuh sekitar 80 KM, saya membayangkan betapa menguras tenaga ha tersebut. Namun itu dilakukan mas Adika dengan rasa suka meski kata mas Adika memang cukup melelahkan.