Pengobatan untuk pesemaian dilakukan dengan cara disemprot dengan insektisida 2 kali. Pertama 10 hari setelah penaburan biji dan kedua sesudah pesemaian berumur 17 hari
•   Pemupukan
2. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah untuk budidaya padi harus disiapkan sejak dua bulan penanaman. Pengolahan tanah secara tradisional dilakukan dengan alat sederhana seperti cangkul, bajak atau garu dan dibantu oleh hewan seperti kerbau atau sapi. Pengolahan tanah secara modern yaitu dengan menggunakan mesin seperti traktor.
3. Penanaman Bibit
Setelah tanah selesai diolah, langkah selanjutnya adalah penanamn bibit yang dimulai dengan pencabutan bibit dari pesemaian. Bibit yang dicabut adalah bibit dengan usia 25-40 hari dan berdaun 5-7 helai.
Bibit yang telah dicabut lalu diikat untuk memudahkan pengangkutan. Bibit yang sudah dicabt baiknya langsung ditanam tanpa membiarkannya bermalam. Dengan memberi jarak menggunakan larikan ke kanan dan ke kiri dengan jarak 20 x 20 cm akan memudahkan pemeliharaan ke depannya baik penyiangan rumput atau pemupukan.
Dengan berjalan mundur, tangan kiri memegang bibit dan tangan kanan menaman, penanaman dilakukan dengan membenamkan akar bibit padi pada lubang dengan kedalaman 3/ 4 cm.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman padi perlu dilakukan dengan banyak cara seperti pengairan, penyiangan rumput, pemupukan dan pemberantasan hama.
Demikian beberapa langkah yang harus dilakukan untuk budidaya padi, perlu beberapa tahap dan semua harus dilakukan sesuai aturan dan prosedurnya. Meski cukup memakan waktu dan memerlukan beberapa ketrampilan, budidaya padi dapat lebih mudah dengan bantuan mesin modern. Selamat bertani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H