Mohon tunggu...
Humaniora

Macam-macam Bumbu Dapur dan Manfaatnya

5 Februari 2017   11:44 Diperbarui: 5 Februari 2017   12:56 34861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Macam-Macam Bumbu Dapur –  Masakan yang enak adalah hasil dari bumbu-bumbu yang pas dan pengolahan yang benar. Tidak terbayang bukan jika masakan tanpa bumbu, karena rasanya tentu akan hambar dan tidak enak. Oleh karena itu kenali dulu macam-mcam bumbu dapur sebelum anda memasak.

Bumbu dapur adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masakan, ibarat sayur tanpa garam maka masakan tanpa bumbu adalah mustahil. Sebab, masakan yang enak sudah pasti adalah hasil dari perpaduan bumbu-bumbu yang pas dan cara memasak yang benar pula.

Di Indonesia, rempah-rempah dan  bumbu dapur merupakan kekayaan alam yang melimpah. Bahkan sejarah mencatat, penjajah seperti Belanda dan Portugis mengincar kekayaan rempah-rempah ini terutama di daerah Maluku dan Ambon.

Peran bumbu untuk masakan selain untuk mencipatakan rasa yang enak juga berfungsi untuk memberi warna dan aroma yang sedap untuk masakan. Dengan formulasi bumbu yang berbeda, bahan masakan yang sama akan menghasilkan rasa yang berbeda pula.

Macam-Macam Bumbu Dapur

Dalam dunia kuliner, bumbu-bumbu dapur ini dikategorikan ke dalam berbagai golongan.

1. Golongan bumbu basah

Yang termasuk ke dalam golongan bumbu-bumbu basah ini misalnya kunyit, kencur, jahe, temu kunci, bawang-bawangan, serai, cabai, dll.

  • Temu kunci

Temu kunci adalah jenis rempah-rempah yang dipakai di masakan-masakan Asia Tenggara. Ini merupakan rempah-rempah asli Jawa dan Sumatera dan masih dari keluarga jahe. Bentuknya mirip jari telunjuk, langsing, memanjang dan lurus. Bisa digunakan untuk membuat sayur bening, selada, hidangan ikan dan urap. Caranya pilih umbi yang sudah tua, kupas lalu memarkan dan masukan ke dalam masakan, atau bisa juga dengan cara diiris dan ditumis bersama bumbu-bumbu yang lain.

  • Kunyit

Kunyit sangat populer digunakan untuk berbagai masakan tradisional Indonesia. Bumbu ini memiliki ciri-ciri seperti jari tangan, warna cokelat kekuningan dan kulitnya bergaris-garis. Aromanya sangat khas dan sedikit pahit, selain memberi warna kuning pada masakan, kunyit juga memberi aroma dan rasa khas pada masakan. Beberapa jenis masakan yang memakai kunyit misalnya opor, gulai, kari dan nasi kuning.

  • Jahe

Jahe atau Zingiber Officinale adalah tanaman rimpang yang populer sebagai rempah-rempah dan obat. Bentuknya seperti jari dan beruas-ruas. Rasa nya pedas karena senyawa keton bernama zingeron. Jahe ada dua macam yaitu jahe putih dan jahe merah. Jahe putih digunakan untuk bumbu dan jahe merah untuk obat. Aromanya tajam dan segar dengan rasa pedas dan panas.

Jahe biasanya dipakai untuk aneka masakan seperti tumis dan hidangan berkuah terutama seafood. Jahe dengan aromanya yang tajam dapat menghilangkan bau anyir dari ikan atau daging. Jahe bubuk dapat digunakan untuk menambah aroma pada kue, biskuit bahkan sirup.

  • Kencur

Di Jawa kencur sangat populer, namun di daerah lain, kencur memiliki sebutan yang berbeda-beda, misalnya: ceuko (bahasa Aceh), cikur (Bahasa Sunda), cekuh (bahasa Bali), umpa (bahasa Maluku), sukung (bahasa Melayu Manado), dll. Kencur selain digunakan untuk bumbu masakan juga digunakan untuk jamu yaitu berguna untuk menambah nafsu makan. Kencur untuk masakan dapat memberikan aroma segar dan rasa khas seperti untuk urap, pecel, lodeh, dll.

2. Golongan bumbu kering

Beberapa jenis rempah-rempah yang masuk ke golongan bumbu kering misalnya kayu manis, pala, lada, jinten, ketumbar, kapulaga, cengkeh dll.  Selain digunakan dalam bentuk utuh, bumbu kering juga dibuat dalam bentuk bubuk atau butiran. Bumbu kering seperti ketumbar, lada, pala, jinten dan adas lebih banyak digunakan dalam bentuk bubuk. Sedangkan kayu manis, cengkeh, kayu secang dan pekak lebih banyak digunakan dalam bentuk utuh.

  • Pekak

Pekak adalah istilah lain untuk bunga lawang atau star anise. Aromanya pedas dan bentuknya menyerupai bintang. Tanaman yang menghasilkan bumbu ini banyak dijumpai di Cina. Pekak dapat memberi aroma yang harum dan khas untuk masakah. Cara penggunaannya cukup dihaluskan atau dibiarkan utuh lalu dimasukkan ke dalam masakan.

  • Adas Manis

Adas merupakan biji pohon fennel yang berasal dari dataran mediterania. Bentuknya kecil dan pipih dengan warna kecoklatan. Aromanya harum dan sedikit pedas cocok untuk bumbu aneka masakan tradisional seperti gulai, sup atau kari. Agar mendapatkan aroma yang harum, adas perlu dihaluskan bersama bumbu-bumbu yang lain.

  • Jintan

Jintan merupakan tumbuhan menjalar yang bijinya dapat digunakan untuk rmepah-rempah atau obat-obatan. Aromanya sangat harum dan rasanya agak manis. Aneka masakan yang sering menggunakan jintan sebagai bumbu misalnya opor, gulai dan kari. Jintan sudah tersedia dalam bentuk bubuk sehingga anda tidak perlu menumbuknya bersama bumbu-bumbu yang lain.

3. Bumbu buatan

Yang termasuk dalam golongan bumbu buatan misalnya cuka, garam, MSG, aneka kecap, terasi, saus dan essens.

Selain 3 jenis golongan bumbu tersebut, masih ada satu lagi jenis bumbu dapur yaitu bumbu dasar. Bumbu dasar terdiri dari bumbu dasar merah, kuning dan putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun