Mohon tunggu...
Healthy

Destilasi Minyak Astiri dan Berbagai Metodenya

5 Februari 2017   10:37 Diperbarui: 5 Februari 2017   11:07 20531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak astiri. Sumber: www.atsirich.com

Destilasi Minyak Atsiri –  Minyak astiri atau minyak yang dihasilkan oleh tanaman memiliki manfaat yang luar biasa untuk kehidupan manusia. Untuk mengambil kandungan minyak astiri ini, diperlukan beberapa metode dan salah satunya adalah dengan penyulingan atau destilasi. Destilasi minyak astiri pun masih memiliki beberapa jenis metode, mau tahu lebih lengkapnya , simak disini.

Minyak yang dihasilkan oleh tanaman dengan sifat mudah menguap pada suhu kamar dan memiliki rasa getir serta bau wangi sesuai tanaman penghasilnya. Minyak ini umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air. Adapun manfaat minyak astiri diantaranya:

  1. Sebagai flavoring agent dalam bahan pangan atau minuman
  2. Sebagai aroma terapi
  3. Pembuatan kosmetik, parfum
  4. Sebagai pencampur rokok kretek
  5. Antiseptik obat-obatan
  6. Obat gosok

Destilasi Minyak Astiri

Bagian tanaman yang bisa diambil minyak astirinya seperti daun, bunga, biji, akar, ranting bahkan kulit. Untuk mengambil minyak astiri dari bagain-bagian tanaman tersebut dapat dilakukan melalui beberapa metode seperti penyulingan (destilasi), ekstraksi dengan pelarut menguap, ekstraksi dengan lemak panas, ekstraksi dengan lemak dingin, dan pengepresan.

Destilasi adalah salah satu metode kimia-fisika yang digunakan untuk mengambil minyak astiri. Prinsip penyulingan destilasi adalah pemisahan komponen-komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau perbedaan titik didih komponen-komponen senyawa tersebut.

Ada dua jenis penyulingan:

1. Hidrodestilasi

Yiatu penyulingan suatu campuran yang berwujud cairan yang tidak saling bercampur sehingga membentuk dua fasa atau dua lapisan. Untuk melakukan proses ini perlu membutuhkan bantuan air atau uap air. Berdasarkan cara penanganan bahan yang diproses, hidrodestilasi memiliki 3 jenis metode yaitu destilasi air, destilasi uap langsung dan destilasi uap dan air.

a. Penyulingan/Destilasi Air (Perebusan)

Dalam tipe penyulingan ini, bahan yang akan disuling berhubungan langsung dengan air mendidih. Air didihkan dengan api secara langsung lalu bahan-bahan yang disuling akan mengambang di atas air tersebut atau bahkan terendam seluruhnya. Sehingga metode destilasi air disebut juga sebagai metode perebusan.

Dalam proses perebusan inilah minyak astiri akan menguap bersama uap air. Untuk mengumpulkannya dibutuhkan alat berupa kondensor untuk dikondensi. Alat yang digunakan dalam metode ini disebut alat suling perebus.  Bahan yang biasa diproses dengan metode perebusan adalah bunga mawar dan bunga jeruk.

b. Penyulingan/Destilasi Uap dan Air (Pengukusan)

Metode ini disebut juga pengukusan karena menempatkan bahan tanaman yang akan disuling dalam wadah yang konstruksinya hampir sama dengan dandang pengukus. Prosesnya, air didihkan pada bagian bawah alat lalau minyak astiri akan ikut bersama aliran uap yang dialirkan ke kondensor.

Alat yang digunakan dalam metode ini disebut alat pengukus.  Minyak astiri yang dihasilkan dengan metode ini memiliki mutu yang tinggi, namun dalam prosesnya temperatur steam harus dikontrol agar hanya cukup untuk memaksa bahan melepas minyak astiri bukan membakar bahan. Tekanan uap yang digunakan yaitu > 1 atm dan suhu > 100oC.

c. Penyulingan/Destilasi Uap Langsung

Prinsip kerja metode ini adalah bahan-bahan dialiri dengan uap dari suatu pembangkit uap. Alat yang digunakan disebut alat suling uap langsung. Uap yang dihasilkan memiliki tekanan yang lebih besar daripada tekanan atmosfer. Uap yang dihasilkan nantinya dialirkan kedalam aat penyulingan sehingga minyak astiri akan terbawa oleh aliran uap air yang dialirkan tersebut ke kondensor untuk dikondensasi.

2. Fraksinasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun