Mohon tunggu...
Murda Sulistya
Murda Sulistya Mohon Tunggu... profesional -

life long learner

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pilih Mana, Termometer Digital atau Termometer Air Raksa?

8 Juli 2015   11:10 Diperbarui: 4 April 2017   18:11 23318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="termometer digital bentuk fleksibel (indonesian.alibaba.com)"][/caption]

Termometer biasa dikaitkan dengan demam. Bagi ibu-ibu yang sudah mempunyai anak kecil pasti sudah mengenal termometer. Penggunaaan termometer memang kebanyakan ditujukan untuk bayi dan anak-anak namun termometer juga bisa digunakan untuk orang dewasa. Termometer digunakan untuk mengukur suhu. Suhu di sini bisa untuk suhu tubuh, suhu ruang, juga suhu cairan yang biasa digunakan di laboratorium. Penemu pertama termometer adalah Galileo. Kata termometer sendiri berasal dari ‘Thermo’ yang berarti panas dan ‘meter’ yang berarti mengukur. Jenis dari termometer banyak, diantaranya termometer air raksa, termometer digital, termometer inframerah, termometer alkohol, termometer dinding, termometer laboratorium dan lain sebagainya.

Namun pada kali ini saya hanya membahas termometer untuk pengukuran suhu tubuh manusia. Suhu tubuh manusia normal berkisar pada 37°C. Dua termometer yang sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh oleh masyarakat pada umumnya, yaitu:

1. Termometer air raksa

Termometer air raksa ialah termometer yang menggunakan air raksa atau merkuri sebagai pengisinya. Nilai suhunya ditampilkan dengan cara naiknya air raksa dan kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yang dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler . Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik dan pada suhu turun, air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Hal itu disebabkan adanya konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan semula. OIeh karena itu, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengibas-ibaskan termometer ini. Waktu yang diperlukan untuk pengukurannya sekitar 3-5 menit.

- Kelebihannya : Harganya lebih murah dibanding termometer digital

- Kekurangan :

  • Hasil pengukurannya lebih lama dibandingkan dengan termometer digital
  • Tidak ada alarm penanda jika pengukuran suhu selesai
  • Tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang rendah
  • Air raksa merupakan zat yang berbahaya, sehingga kalau jatuh dan pecah ditakutkan membahayakan

 

[caption caption="termometer air raksa (masdiisya.wordpress.com)"][/caption]

2. Termometer digital

Pada termometer digital pembacaan nilai suhu ditampilkan langsung dalam bentuk angka yang tertera pada layar kecil termometer. Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca. Termometer digital prinsip kerjanya digital dan tidak manual, lebih canggih dibanding termometer air raksa. Selain itu termometer digital juga dilengkapi dengan memori, kita juga bisa membandingkan suhu tubuh sebelum dan setelah minum obat tanpa perlu mencatatnya. Karena kelebihan-kelebihan inilah yang membuat harga termometer digital terbilang mahal dibandingkan termometer air raksa. Waktu yang diperlukan untuk pengukurannya hanya hitungan detik saja, ada yang 1 detik, 10 detik, ada juga yang 60 detik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun