Mohon tunggu...
Murda Sulistya
Murda Sulistya Mohon Tunggu... profesional -

life long learner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jamu Warisan Bahan Alam yang Banyak Dicemari Bahan Kimia

18 Maret 2015   11:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:29 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14266525311089447588

[caption id="attachment_356105" align="aligncenter" width="300" caption="logo jamu"][/caption]

Apa itu jamu

Jamu adalah obat tradisional. Obat Tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat.

Kenapa BKO bisa ditambahkan ke dalam jamu

Jamu yang berasal dari obat tradisional menjadi pilihan masyarakat saat ini karena harganya yang lebih murah dan efek sampingnya lebih aman dibandingkan obat kimia. Namun ada kekurangan dari produk obat tradisional ini yaitu khasiat yang dihasilkan lebih lama dibandingkan obat kimia yang lebih cepat memberikan khasiat. Perkembangan jamu yang akhir-akhir ini banyak diminati oleh masyarakat, menjadikan perkembangan jamu di Indonesia semakin pesat. Perkembangan yang baik ini namun ada saja pihak tertentu yang melakukan kenakalan seperti mencampurkan bahan kimia yang berkhasiat obat ke dalam jamu agar khasiat yang dihasilkan menjadi lebih cepat. Nah untuk produk jamu yang memberikan efek dengan cepat itu yang perlu diwaspadai karena khasiat pada jamu ialah secara perlahan tidak secepat pada khasiat obat.

Sehingga dengan berlabel jamu yang aman dan memberikan khasiat cepat, produk jamu BKO akan semakin diburu oleh masyarakat. Inilah alasan kenapa jamu masih saja dibubuhi BKO jika dibandingkan jamu yang tanpa dibubui BKO. Pada November tahun lalu sudah ada sekitar 51 daftar nama produk obat tradisional  yang mengandung BKO (Bahan Kimia Obat) yang diumumkan oleh BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). Dan yang lebih parah ada 42 produk obat tradisional yang tidak terdaftar. Jamu pegel linu yang mempunyai khasiat penghilang rasa sakit menjadi sasaran untuk dicampur dengan BKO, selain jamu pegel linu jamu obat kuat juga. Untuk jamu pegel linu biasanya digunakan untuk menghilangkan pegel linu, nyeri, dan rematik. BKO yang sering ditambahkan ke jamu pegel linu seperti parasetamol, fenilbutason, deksametason, antalgin. Sedangkan jamu obat kuat untuk menambah stamina bagi kaum adam. BKO yang sering ditambahkan ke dalam jamu penguat stamina laki-laki ialah Sildenafil.

Beberapa contoh BKO  yang sering ditambahakan ke jamu


  • Parasetamol


Parasetamol dikenal masyarakat awam sebagai obat penurun demam, penghilang sakit (nyeri), obat pusing. Paracetamol merupakan obat yang mudah dijumpai, dengan salah satu nama dagangnya yaitu Panadol mudah di beli di apotek dibeli bebas tanpa resep dokter. Obat sebenarnya aman jika dikonsumsi sesuai dengan aturan pakainya. Jika komponen Paracetamol  ditambahkan ke dalam sediaan jamu maka jamu yang memang bertujuan untuk pegal linu tadinya akan memberikan khasiat yang lebih cepat, sehingga akan tejadi masalah jika jamu pegal linu yang mengandung paracetamol dikonsumsi seringkali sehingga akan membahayakan kesehatan. Kenapa? karena pada dosis yang terakumulasi dalam tubuh akan mengakibatkan dosis menjadi besar melebihi takaran normal dan hal ini yang akan menyebabkan kerusakan hati. Paracetamol di dalam tubuh akan di urai menghasilkanN-acetyl-p-benzoquinoneimine (NAPQI). NAPQI merupakan radikal bebas, jika pada dosis yang berlebihan maka hati tidak mampu mendetoksasinya malah merusak hati.


  • Deksametason


Deksametason adalah golongan obat keras yang harus dibeli dengan resep dokter. Merupakan obat radang dan obat alergi yang kuat. Dokter biasanya meresepkan deksametason untuk mengatasi penyakit asma, alergi, penyakit radang, dll. Efek samping dari deksametason :



  • Peningkatan tekanan cairan di mata (glaukoma)

  • Peningkatan tekanan darah karena menahan garam (natrium) dalam tubuh

  • Peningkatan lemak pada bagian tertentu (seperti wajah menjadi bulat/disebut moonface)

  • Penurunan kalsium tulang yang menyebabkan osteoporosis dan tulang rapuh sehingga mudah patah

  • Mudah terkena infeksi karena menurunkan daya tahan tubuh

  • Gangguan lambung

  • dll


Deksametason termasuk golongan kortikosteroid, yang merupakan hormon yang dihasilkan oleh tubuh.  Untuk obat golongan kortikosteroid jika kita konsumsi obatnya maka penghentiannya tidak boleh secara mendadak (tiba-tiba) namun penghentiannya dengan cara perlahan-lahan (tapering off), dengan melakukan penurunan konsumsi dosis maka efek samping yang tidak diinginkan bisa dihindari. Ketika kita konsumsi obat golongan kortikosteroid maka produksi hormon dari tubuh akan terhenti karena sudah disupplai dari luar tubuh. Jika tiba-tiba dihentikan cara minum obat kortikosteroid maka tubuh akan kekurangan hormon kortikosteroid.


  • Sildenafil


Sildenafil adalah salah satu jenis obat yang dikenal dengan produk patennya yaitu Viagra. Sildenafil merupakan salah satu senyawa yang digunakan dalam terapi disfungsi ereksi atau lebih dikenal dengan istilah antiimpotensi. Masyarakat awam menyebutnya sebagai obat kuat. Sildefanil merupakan golongan obat keras yang tidak bisa dibeli bebas. Banyak produsen jamu yang nakal di mana mencampurkan sildefanil ke dalam sediaan jamu yang berlabel dan ditujukan untuk stamina laki-laki.

Mekanisme kerjadari Sildenafil adalah dengan caramelebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke organ tersebut lancar.Maka perlu diperhatikan penggunaannya bagi pengguna obat anti hipertensi (obat untuk menurunkan tekanan darah) karena obat anti hipertensi mekanisme kerjanya dengan memperlebar pembuluh darah juga maka jika penggunaan Sildefanil dicampur dengan obat anti hipertensi akan menyebabkan penurunan darah yang cukup drastis.

Efek dari BKO dalam jamu

Efek samping dari BKO dilihat dari berapa lama pasien konsumsi jamu berBKO dan jenis jamu berBKO yang digunakan.

Organ utama yang akan mengalami kerusakan ialah ginjal, karena ginjal akan bekerja keras untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme bahan kimia (obat).


Referensi :

http://www.pom.go.id/new/admin/dat/20141126/261114_LampiranSiaranPersOTBKO.pdf

http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2012/07/permenkes-003-tahun2010.pdf

http://allergycliniconline.com/2012/06/04/penggunaan-obat-kortikosteroid-pada-penderita-alergi-farmakokinerik-dan-efek-samping/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun