Mohon tunggu...
Brayden
Brayden Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

Halo Saya Brayden

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Manusia Takut Hantu? Fakta Psikologi di Balik Ketakutan terhadap Hantu

18 November 2024   13:07 Diperbarui: 18 November 2024   13:08 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah kamu saat kecil pernah berlari saat malam setelah mematikan lampu atau takut ada monster yang bersembunyi di bawah tempat tidurmu? Peristiwa ini sangat sering ditemukan pada anak anak kecil. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi? Mengapa manusia takut akan hantu atau mahluk gaib? Seringkali perasaan ketakutan dialami hampir semua manusia. Nah mari bersama kita kupas lebih dalam mengenai permasalahan ini.

Apakah Karena fobia?

Sebelum kita berangkat lebih dalam lagi, tentu semua hal yang dialami oleh manusia dapat dijelaskan baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Banyak sekali peristiwa yang terjadi di dunia ini, yang seringkali di luar apa yang kita pahami. Tetapi apakah takut dengan makhluk halus adalah sebuah fenomena yang tidak bisa dijelaskan? Tentu saja tidak, berdasarkan peneliti asal Rio De Janeiro, fenomena takut dengan makhluk gaib adalah sebuah fobia dengan sesuatu. contoh  saja, fobia takut gelap atau ruangan sempit, dari sini mungkin saja orang dapat overthinking dan menyebabkan halusinasi di dalam pemikirannya bahwa  makhluk yang menatapnya dari jauh atau memperhatikannya. 

Namun seringkali orang-orang tidak menganggap ini sebagai hal yang berkaitan dengan medis. Menurut pakar sains, banyak orang tidak berani mengungkapkan ketakutan mereka kepada profesional medis adalah karena rasa malu. Seringkali orang-orang menganggap hal ini sebagai hal sepele, tetapi sebenarnya ini adalah hal yang serius. Jika terus dipendam dan tidak pernah diungkapkan, maka hal ini bisa saja menjadi hal yang membawa depresi kepada orang tersebut dan tentunya akan berujung tidak baik. 

Ketakutan terhadap hantu dapat disebut sebagai fobia. fobia adalah situasi dimana seseorang berada dalam kondisi ketakutan yang luar biasa dan dipicu oleh situasi atau faktor eksternal tertentu. Dalam kasus ini, mungkin orang ini takut karena dia sendirian, memikirkan scene film horor dan kekuatan supranatural lainnya. "Ini mungkin sama biasa dengan fobia umum yang kita temui setiap hari, seperti takut ketinggian atau serangga tertentu," kata Oliveira-Souza, kepada Live Science.

Phasmofobia

Muncul pertanyaan kedua, apakah benar takut akan hantu juga disebabkan oleh depresi? Tentunya ini tidak menutup kemungkinan, bahwa depresi juga menjadi salah satu faktor orang takut akan hantu. Depresi yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami halusinasi yang cukup parah. Dunia medis sudah menemukan nama fobia tersebut. Phasmofobia namanya, fobia ini menyebabkan pengidapnya mengalami kecemasan dan serangan panik. Secara fisik, fobia ini menyebabkan penderitanya keringat, gemetar, kedinginan, mual, detak jantung meningkat dan sesak napas. 

Penyebab utama dari Phasmofobia adalah lingkungan hidup dari penderita. Pengalaman stress dan pengaruh sosial berperan dalam fobia ini. Jika pasien atau pengidap Phasmofobia pernah mengalami hal-hal yang menakutkan seperti melihat hantu, menonton film hantu, mengalami hal supranatural, ini bisa meningkatkan keparahan dari Phasmofobia

Dampak Phasmofobia 

fobia ini tentunya membawa beberapa hal yang merugikan bagi penderitanya. Tidak hanya pada malam perayaan Halloween atau menonton film horor bersama teman, tetapi bisa dalam kegiatan sehari-hari. Pertama penderita tidak bisa sendirian. Jika penderita sendiri di sebuah ruangan, seperti di kantor atau dirumah. Penderita bisa merasa ketakutan dan gejala Phasmofobia akan timbul, terutamanya pada malam hari, tingkat intensitasnya pasti akan meningkat. 

Kedua adalah menghindari ruangan gelap. Penderita Phasmofobia pasti akan sebisa mungkin menghindari semua hal yang berbau gelap, seperti kamar gelap, jendela gelap, ruangan gelap, bawah tempat tidur dan lain-lain. Ketiga pengidap Phasmofobia pasti akan sering mengalami kurang tidur. Dikarenakan pada malam hari, intensitas rasa takut akan lebih sering muncul di dalam diri pengidap Phasmofobia dan ini bisa menurunkan produktivitas di siang hari pada saat bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun