Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Resi: Kelam Ngalam

2 Januari 2023   19:38 Diperbarui: 2 Januari 2023   21:08 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*)Ini bukan puisi, tapi Resi (Refleksi Singkat) 

Malam pekat di langit Malang,
menjadikan Ngalam sejenak kelam.
Namun di tengah taman Eden pemilik arek Singo Edan itu,
kutemukan sebuah makna tentang arti kehidupan.

Tugu tua yang berdiri kokoh di tengah taman,
mengajak untuk selalu berdiri teguh di tengah kekelaman hidup.

Kembang teratai di tegah taman yang mekar berseri
walau hanya mengapung di atas air yang kotor,
memberi pesan senada agar hidup tidak perlu dirantai
oleh kekhawatiran dan cepat menyerah dengan keadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun