Sampai kapan pun hal-hal yang demikian tidak akan menyelesaikan persoalan yang kita alami. Hendaklah kita membangun kesadaran bahwa kesuksesan itu membutuhkan proses, bukan protes. Merupakan suatu yang biasa apabila setelah mengalami kegagalan, akan disertai pula dengan perasaan kecewa, sedih atau putus asa.
Namun, hal yang membuat kita menjadi luar biasa adalah ketika kita berani bangkit dan membangun niat baru untuk terus berusaha memperbaiki kegagalan, dan berani menatap masa depan.
Ketiga: Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
Ungkapan yang sudah lazim ini kembali dipertegas dengan kemenangan Argentina. "Segala sesuatu yang ada di bawah kolong langit ini ada waktunya", demikian kata Pengkotbah.
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang luput dari kegagalan. Jika seseorang pernah mengalami kegagalan, hal itu mengindikasikan bahwa ia pernah berusaha untuk melakukan sesuatu (walaupun gagal). Jangan pernah takut merasa gagal, karena jika perasaan itu menghantui kita, maka kita hanya akan bisa berdiam diri, bertahan dalam zona nyaman kita, tanpa melakukan sesuatu yang berarti.
Takut akan kegagalan sama halnya dengan mengunci pintu menuju kesuksesan. Sebaliknya dengan melihat kegagalan sebagai kesuksesan yang tertunda, sebenarnya kita telah membuka gerbang dan menatap masa depan yang cemerlang.
#Bravo Argentina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H