perguruan tinggi mewajibkan agar mahasiswa mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah. Hal ini sesuai dengan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni melakuakan riset atau penelitian. Namun, dalam kenyataannya tidaklah mudah membuat artikel yang nantinya bisa dipublikasikan pada jurnal yang bereputasi, baik itu jurnal nasional (SINTA) dan jurnal internasional (mis. SCOPUS, DOAJ, dll).
Saat ini, hampir seluruhBeberapa artikel yang tidak layak dipublikasikan antara lain disebabkan karena artikel yang ditulis tidak memiliki aspek-aspek saintifik, tidak memiliki novelty (kebaruannya) atau orisinalitasnya, artikel yang menduplikasi penelitian/ artikel sebelumnya (plagiat) dan artikel dengan simpulan yang tidak benar serta tidak bermanfaat untuk perkembangan ilmu maupun kehidupan dalam masyarakat.
Publikasi ilmiah yang baik harus memperhatikan kualitas artikel ilmiah, Â kualitas jurnal sebagai tempat publikasi dan bermanfaat bagi banyak pihak. Indikator artikel yang baik, antara lain dilihat dari jumlah sitasi artikel atau banyaknya jumlah pembaca.
Salah satu faktor penyebab, mengapa sebuah artikel yang sudah disubmit, ditolak oleh jurnal adalah karena tidak memperhatikan struktur atau pedoman penulisan karya ilmiah. Maka dalam ulasan kali ini, saya akan berbagi pengalaman bagaimana pedoman dan kiat-kiat penilisan artikel ilmiah.
Struktur Artikel
Ada banyak struktur artikel, namun yang sering digunakan adalah struktur IMRAD (Introduction, Method, Results, Discussion, Conclusions). Struktur lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Judul
- Penulis dan afisiliasi
- Abstrak
- Kata kunci
- Teks utama (IMRAD: Introduction, Method, Results, Discussion, Conclusions)
- Ucapan terima kasih
- Referensi
- Materi tambahan
Selain stuktur IMRAD, ada pula struktur non-IMRAD, sebagai berikut:
- Judul
- Penulis dan afisiliasi
- Abstrak
- Kata kunci
- Teks utama (Non-IMRAD)
- Introduksi: pertanyaan apa yang ditanyakan dalam penelitian?
- Bagian utama artikel: bagaimana cara mempelajarinya? Apa yang ditemukan? Apa arti temuan itu? Berisi banyak sub-bab.
- Kesimpulan
- Ucapan terima kasih
- Referensi
- Materi tambahan
Panduan Menulis Judul Artikel
- Biasanya dimulai dengan highlight atau subjek dari artikel
- Jangan terkesan seperti laporan kerja
- Judul harus menarik karena berfungsi seperti iklan untuk menarik minat pembaca
- Judul seharus akurat dan spesifik menggambarkan isi artikel
- Hindari berisi singkatan dan akronim
- Jumlah kata disesuaikan dengan ketentuan jurnal (biasanya antara 12-14 kata)
Panduan Menulis Nama Penulis dan AfiliasiÂ
- Nama penulis (-penulis) artikel ditulis tanpa gelar dan jabatan
- Sebaiknya selalu dituliskan dalam dua kata (agar tidak salah sitasi): nama pertama dan nama terakhir (nama keluarga)
- Jangan pernah menyingkat nama akhrir atau nama keluarga
- Tuliskan nama institusi dengan jelas
- Afiliasi terdiri dari nama program pendidikan/ jurusan, (nama fakultas), nama universitas (tidak boleh disingkat), dan nama negara.
- Tulislah nama penulis penanggung jawab / Corresponding Author (termasuk alamat email)
Panduan Menulis AbstrakÂ
- Abstrak harus mengandung:
- Latar belakang penulisan secara singkat (bersifat fakultatif)
- Tujuan Penelitian
- Metode penelitian secara singkat (tidak perlu menyebutkan lokasi)
- Hasil penelitian (findings) diuraikan secara singkat
- Kesimpulan singkat
- Dalam abstrak tidak boleh ada rujukan
- Hindari penggunaan singkatan/abbreviations yang tidak umum
- Pilihlah kata-kata yang singkat, jelas, spesifik, dan akurat.
- Biasanya dibatasi jumlah kata (50-300 kata)
Panduan Menulis Kata Kunci/KeywordsÂ
- Pilihlah kata-kata atau frasa khusus yang menggambarkan isi artikel
- Pilihan kata-kata kunci diyakini akan mudah ditemukan dalam pencarian di mesin pencari (Google)
- Ikuti panduan penulisan penulisan jurnal yang dituju untuk tanda pemisah antar kata/frasa karena masing-masing jurnal bisa memiliki aturan yang berbeda
- Buatlah siangkatan yang bersifat umum atau lazim digunakan
Panduan Menulis PendahuluanÂ
- Bagian terpenting dari pendahuluan adalah:
- state of the art dari penelitian-penelitian terdahulu
- tegaskan tenrang gap analysis mengapa riset ini perlu dilakukan, apakah keunikan artikel anda dibanding artikel-artikel terdahulu?
- Pernyataan tujuan penelitian
- Latar belakang umum boleh ada, tetapi maksimal satu paragraf saja.
- Dalam state of the art penelitian sebelumnya, usahakan minimal ada 5 literatur yang direview untuk dapat menjustifikasi kebaruan atau novelty penelitian Anda.
- Jangan mengupas setiap artikel, tetapi mengupas temuan/findings dalam penelitian sebelumnya (bisa jadi beberapa penelitian memiliki hasil temuan yang sama).
- Beberapa pertanyaan mendasar yang harus dijawab pada bagian pendahuluan:
- Adakah penelitian-penelitian atau metode sebelumnya yang mirip? (State of the art penelitian sebelumnya)
- Manakah yang paling baik dan sudah beres?
- Apakah/manakah yang masih lemah? Gap analysis?
- Anda mau menyelesaikan yang mana?
Panduan Menulis Metode PenelitianÂ
- Metode penelitian harus ditulis secara lengkap.
- Metode-metode yang sudah biasa dan bersifat umum, tidak perlu dituliskan secara lengkap tetapi cukup merujuk ke sumber referensi.
- Biasanya dituliskan dalam bentuk Past Tense.
Hal-hal yang perlu dituliskan di metode penelitian:
- Participants: beberapa informasi lokasi demografi, jumlah responden dan berikan alasan pemilihan responden tersebut, dll.
- Design: tuliskan desain eksperimen anda (prosedur eksperimen, survei, interview, karakteristik observasi, dll.
- Measures: informasi berkaitan dengan cara mengukur data dan indikator keberhasilan, harus diuraikan secara jelas
- Procedures: tuliskan prosedur penelitian secara lengkap
Panduan Menulis HasilÂ
- Hasil merupakan ringkasan dari temuan (findings) dan bukan merupakan sajian data-data secara detil
- Tidak perlu mendeskripsikan angka-angka (tabel/grafik) secara lengkap.
- Hanya menuliskan data-data yang sudah diolah dalam bentuk tabel atau grafik/ gambar.
- Boleh disajikan data statistik dan perbedaannya
- Jangan dibahas dulu di bagian hasil. Kecuali ada beberapa jurnal menggabungkan antara Hasil dan Pembahasan
- Hanya menyajikan data-data yang mendukung Pembahasan saja.
Panduan Menulis PembahasanÂ
Biasanya dimulai dengan pernyataan findings/temuan (jangan mengulang jika digabung hasil dan pembahasan). Hasil dan Pembahasan paling tidak mengandung:
- Apakah data yang disajikan dalam artikel telah diolah, dituangkan dalam bentuk tabel atau gambar, dan diberi keterangan yang dapat mudah dipahami pembaca? Apa yang menjadi temuan/ finding penelitian?
- Apakah dalam pembahasan terlihat adanya kaitan antara hasil yang diperoleh dengan konsep dasar dan/atau hipotesis? Di sinilah letak aspek saintifiknya.
- Apakah ada kesesuaian atau pertentangan antara hasil penelitian Anda dengan hasil penelitian orang lain?
- Apa implikasi hasil penelitian Anda, baik secara teoretis maupun penerapan?
- Apakah hipotesis Anda sudah ditunjang dengan data-data hasil penelitian yang cukup?
- Mengapa hasil-hasil penelitian Anda mempunyai kecenderungan seperti ini?
- Bagaimanakah hasil penelitian Anda dapat memperbaiki hasil-hasil terdahulu?
- Apakah arah penelitian selanjutnya berdasarkan hasil temuan Anda?
Panduan Penulisan SimpulanÂ
- Dalam bagian kesimpulan harus menjawab apa yang menjadi tujuan penelitian atau hipotesis.
- Tuliskan simpulan secara singkat dan jelas.
- Kesimpulan tidak mengulang kembali abstrak.
- Tidak boleh menggunakan bullet/numbering.
Acknowledgements/Ucapan Terima KasihÂ
Bagian ini merupakan tambahan (tidak semua jurnal mewajibkan). Tulislah ucapan terima kasih kepada pihak yang secara langsung membantu penelitian Anda. Mereka yang perlu diberi ucapan terima kasih misalnya pemberi dana (lembaganya), laboratorium yang membantu atau pengambil dan pengolah data.
Panduan Penulisan Daftar PustakaÂ
- Rujuklah/sitasilah pustaka-pustaka utama saja yang dibaca.
- Harus lebih banyak mengutip sumber primer, seperti artikel di jurnal ilmiah, artikel di buku dari hasil penelitian, dan sumber lain yang bersifat karya asli.
- Sangat dianjurkan untuk menggunakan referensi publikasi ilmiah 10 tahun terakhir, bahwakan ada yang membatasi maksimal 5 tahun terakhir, kecuali pada bidang-bidang ilmu tertentu yang membutuhkan referensi sumber asli.
- Jangan terlalu banyak mensitasi kepada karya kita sendiri (self citation)
- Dianjurkan untuk mensitasi beberapa artikel dari jurnal ilmiah yang dituju untuk submit karena akan menjadi salah satu bahan pertimbangan artikel anda diterima di jurnal tersebut.
- Harap memperhatikan panduan sitasi yang biberikan oleh pihak jurnal yang dituju.
- Dianjurkan menggunakan aplikasi seperti: Mendeley, EndNote, Zotero, dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H