Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Guru Perlu Melakukan Asesmen Kebutuhan dan Perencanaan dalam Pembelajaran?

27 November 2022   16:52 Diperbarui: 27 November 2022   21:28 1949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru sedang mengajar di kelas (Sumber: Kompas.com)

Asesmen kebutuhan memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran dan dapat memberikan bantuan yang sangat berarti bagi tercapainya tujuan pembelajaran dan penataan kelembegaan pada umumnya. Apabila asesmen kebutuhan dan perencanaan ini dilakukan secara serius maka akan menghasilkan iklim belajar sekolah dan penataan kelembagaan pada umumnya lebih baik.

Peran asesmen kebutuhan dan perencanaan dalam pembelajaran dapat dirincikan sebagai berikut: 

Pertama, Meningkatkan motivasi belajar siswa. Asesmen yang baik akan membantu peningkatan motivasi belajar siswa yang berorientasi pada mutu dan prestasi.

Kedua, Meningkatkan daya transfer hasil belajar. Artinya bahwa materi pembelajaran yang diberikan oleh guru dapat dengan mudah dipahami dan diaplikasikan dalam hidup hidup sehari-hari.

Ketiga, Membantu siswa untuk melakukan asesmen diri sendiri (self assessment). Asesmen yang dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan merupakan ajang latihan sekaligus memperkenalkan dan membiasakan peserta didik untuk membuat asesmen dirnya sendiri.

Keempat, Membantu mengevaluasi efektivitas proses pembelajaran.  Dengan adanya asesmen, baik peserta didik maupun para guru dan stakeholder dapat meleihat efektivitas pembelajaran. Apabila proses pembelajaran belum terlalu berkualitas, maka asesmen hendaknya dilakukan terus menerus sampai pada tingkat memberikan kepuasan kepada semua subjek yang ada di lembaga pendidikan atau sekolah bersangkutan.

Untuk memperoleh asesmen dengan standar tinggi, maka penggunaan asesmen harus relevan dengan standar atau kebutuhan hasil belajar siswa, kapasitas para pengajar, adil bagi semua pelaku pendidikan, akurat dalam pengukuran, berguna, layak dan dapat dipercaya.

Pada prinsipinya, segala keberhasilan atau prestasi di sekolah dapat diperoleh secara baik mengandaikan adanya sebuah pertimbangan yang matang melalui proses asesmen kebutuhan dan perencanaan yang dibuat. Asesmen kebutuhan dapat membantu dan mendukung pelaksanaan program pendidikan sesuai dengan tuntutan atau standar pendidikan yang berlaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun