Sementara itu untuk penetrasi di wilayah pedesaan, BRI telah memperkuat retail CASA dan payment, dan memperkuat mikro CASA melalui mikro payment. Salah satu titik sentral adalah agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adanya agen BRILink merupakan bukti nyata dari sharing ekonomi. Hal tersebut terjadi karena BRI tidak perlu lagi membangun cabang. Setiap anggota masyarakat yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan untuk memiliki bisnis, bisa menjadi agen BRILink.
BRI Sebagai "Sekolah Ekspor" Bagi UMKM
Saat ini diperlukan model kewirausahaan yang bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Kewirausahaan digital merupakan bentuk bisnis baru yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, baik itu mulai dari proses awal maupun sampai pada pemasaran produk dan jasa.
Dalam hal ini UMKM pun tidak boleh ketinggalan dan harus terus dipacu untuk menggunakan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya. Kita mengambil contoh, tentang pemasaran. Tren pemasaran di dunia kita saat ini sedang mengalami peralihan dari sistem konvensional (offline) menjadi digital (online). Maka merupakan suatu keharusan bagi UMKM untuk mengembangkan model pemasaran digital.
Namun dalam kenyataannya banyak pelaku usaha UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital. Kendala utama dalam proses digitalisasi pada UMKM adalah keterbatasan sumber daya keuangan, keterbatasan sumber daya pengetahuan, dan keterbatasan kesadaran teknologi. Di sinilah peran BRI sebagai bank yang fokus menangani usaha mikro, sangat berperan untuk mengatasi persoalan ini.
Modal usaha tentu merupakan hal utama yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan UMKM. Namun yang tidak kalah penting adalah menciptakan UMKM yang melek ternologi, misalnya dengan cara memberikan workshop atau pelatihan digital marketing, seminar dan lain-lain. Pembinaan dan pendampingan usaha melalui teknologi sangat dibutuhkan oleh UMKM di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
Penggunaan teknologi dan informasi serta jaringan internet yang semakin mudah dijangkau oleh masyarakat, hendaknya menjadi peluang besar bagi UMKM untuk berkembang. Dengan memaksimalkan teknologi digital, UMKM dalam proses transformasi pemasaran dan sistem pengelolaan usaha diharapkan menjadi semakin baik.
Kini BRI juga menjadi telah “sekolah ekspor” di mana para nasabah diajak untuk menembus pasar internasional melalui tahapan journey. Nasabah diajak untuk Go Digital, Go Online dan Go Global.
Melalui Go Digital, UMKM diajak untuk memperbaiki kualitas produk, me-create story behind produk, packaging, branding. Mereka juga diajak untuk memiliki majemen keuangan, manajemen pemasaran dan melakukan pembukuan secara tertib.
Jika tahap ini sudah berjalan dengan baik, maka UMKM akan diperkenalkan pada pasar yang lebih luas atau Go Online melalui e-commerce. Apabila ini pun sudah berhasil maka akan diajak untuk memperluas lagi pasarnya di level internasional atau Go Global.