Pemujaan uang dan kekayaan menyebabkan para pemimpin mengalami kemerosotan moral, sebab mereka terpikat pengejaran kekayaan dan kenikmatan dan melalaikan  tugas pelayanan mereka. Pengejaran kekayaan dapat menciptakan jurang yang dalam dan besar, yang tak terselami antara seseorang dengan kebahagiaan sejati. Pengejaran kekayaan memisahkan seseorang dari persekutuan cinta dengan sesama. Karena itu orang yang mendewakan kekayaan dipandang tidak layak hidup dalam persekutuan cinta penuh kebahagiaan.
Banyak orang berjuang keras untuk mengumpulkan harta kekayaan, memiliki banyak investasi hari tua, dana pendiun, dan lain-lain. Orang seakan lupa akan satu hal penting yang tidak boleh diabaikan yakni memiliki tabungan di BCA (Bank Cadangan Akhirat). Tabungan di "BCA" ini adalah dengan cara menaburkan kebaikan dan cinta kasih kepada sesama.
Hukum alam tetap berlaku, "apa yang ditanan, itu yang akan dituai". Barangsiapa menanam kebaikan dan cinta kasih kepada sesama, selama hidupnya di dunia ini, maka ia akan memperoleh kebahagiaan dan belaskasih setelah ia meninggalkan dunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H