Hal praktis yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan kontak sosial, mengunjungi panti sosial, ikut dalam kegiatan RT/RW, live in di rumah warga, dan lain-lain.
6. Aspek Ketrampilan
Aspek ini bertujuan untuk mendidik seseorang menjadi pribadi yang trampil dan mandiri. Asrama tidak menjadi tempat untuk memanjakan diri (semua serba siap).Â
Asrama hendaknya menjadi tempat yang sangat baik dalam mengembangkan segala bakat atau kemampuan yang ada dalam diri seseorang.Â
Kegiatan yang berkaitan dengan aspek pengembangan ketrampilan antara lain adalah dengan latihan kepemimpinan (menjadi ketua), pengembangan bakat menyanyi, literasi, dan lain-lain.
7. Aspek Kesehatan
Hal yang sangat penting dalam hidup berasrama adalah aspek kesehatan. Aspek ini bertujuan untuk membina pribadi seseorang untuk memiliki gaya hidup sehat. Akan terasa timpang jika seseorang dapat memenuhi aspek pembinaan lainnya, tetapi ia tidak memiliki kesehatan yang baik.Â
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam kaitan dengan pembinaan aspek kesehatan ini antara lain efektivitas waktu istirahat, olah raga secara teratur, kebersihan pakaian, kamar tidur, WC/KM, pola makan yang sehat, dan lain-lain.
Demikian beberapa aspek pembinaan yang dapat diterapkan dalam pengelolaan sebuah asrama.Â
Sebagai pembina atau pengelola, hendaknya berupaya sedemikian rupa, secara kreatif menjadikan segala kegiatan pembinaan tidak hanya menjadi sebuah aturan kaku yang harus dijalankan, melainkan harus menciptakan kesadaran baru dalam diri setiap pribadi untuk melakukan segala aturan yang lahir dari kedalaman hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H