Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beberapa Trik Pengembangan Sekolah

26 Agustus 2022   10:48 Diperbarui: 26 Agustus 2022   19:37 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sekolah Baru (Foto: Kompas.id)

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Reformasi pendidikan selalu diupayakan untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman.

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien, maka dibutuhkan manajemen sekolah yang baik. Secara konseptual, perencanaan pendidikan merupakan proses yang sangat penting, karena perencenaanlah yang akan menentukan proses manajemen selanjutnya yakni pelaksanaan, evaluasi dan monitoring.

Perencanaan ialah sesuatu proyeksi tentang apa yang wajib dilaksanakan guna menggapai target dan tujuan yang sudah ditetapkan. Perencanaan strategis adalah kegiatan penting untuk memperjelas arah masa depan suatu organisasi. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan dasar yang koheren untuk pengambilan keputusan dan menetapkan prioritas dalam meningkatkan kinerja organisasi sekolah (Albon, Iqbal, & Pearson, 2016; Syah, 2013).

Perencanaan strategis dapat dianggap sebagai proses identifikasi bisnis perusahaan untuk hari ini dan masa depan, dan mengidentifikasi arah tindakan untuk mengejar, mengingat peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahannya (Dessler, 2004). Dalam perencanaan strategis, tujuan jangka panjang dan pendek ditetapkan. Sekolah harus mengidentifikasi tujuan ini sehingga mereka dapat bertahan dan bersaing. Seperti pendapat yang diungkapkan oleh Resvani dan Branch (2011) bahwa organisasi sangat kompleks sehingga tanpa perencanaan jangka pendek hingga jangka panjang secara rinci, mereka tidak dapat bertahan hidup.

Dalam mengembangkan sistem pendidikan, di mana pun sekolah berada, bagian dari perencanaan sangat penting. Perencanaan strategis atau segala bentuk perencanaan dalam pendidikan penting untuk mengembangkan sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan (Lingam et al., 2014).

Analisis SWOT dan Menyusun Matriks IFAS & EFAS

Dalam perencanaan strategis, analisis lingkungan internal dan eksternal dilakukan. Lingkungan eksternal memiliki keterkaitan yang tidak erat dengan berbagai variabel yang tersedia di luar batas unit sekolah. Di sisi lain, lingkungan internal terkait dengan organisasi, fungsi, perilaku dan efektivitas. Semua faktor spesifik ini berada dalam batas sekolah (Ramadona, 2018).

Perencanaan strategis dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sekolah yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi efektivitas perencanaan dan implementasi proyek dan memahami sumber keunggulan kompetitif (Barney, 1995; Balamuralikrishna & Dugger, 1995; David, 1997; Sabbaghi & Vaidyanathan, 2004). Selain itu juga, perlu dilakukan menyusun matriks IFAS dan EFAS untuk menentukan posisi kuadran SWOT untuk menentukan posisi potensial sekolah (Orr, 2013; Tsiakkiros & Pashiardis, 2002).

Untuk tujuan menyusun matriks ini, pembobotan dan penilaian dilakukan. Dalam langkah ini, penentuan pembobotan dan pengaturan skor dilakukan melalui wawancara dengan informan penelitian. Selanjutnya, Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat matriks IFAS dan EFAS adalah; 1) membuat daftar faktor internal dan eksternal sebagai hasil pengumpulan data, 2) melakukan pembobotan dengan metode perbandingan sehingga bobot total sama, 3) memberikan peringkat atau skor 1-5 antara setiap faktor di mana 1 berarti sangat lemah, 2 berarti tidak begitu lemah, 3 berarti cukup, 4 berarti kuat dan 5 sangat kuat dengan mengacu pada kondisi sekolah, 4) mengalikan bobot dengan peringkat setiap faktor untuk menentukan skor, dan 5) menambahkan semua skor untuk mendapatkan skor poin untuk objek yang dinilai. Bobot dan peringkat ini ditentukan melalui diskusi dengan informan penelitian dan diskusi kelompok.

Beberapa Trik Pengembangan Sekolah

Inti dari keberhasilan implementasi rencana strategis adalah kepemimpinan, komitmen, kepemilikan, dan akuntabilitas, kepercayaan pada rencana, komunikasi, pemantauan kemajuan, pujian dan pengakuan, dan kesabaran.

Untuk menghindari kegagalan, informasi harus dikumpulkan dari semua pemangku kepentingan, peran dan tanggung jawab harus didefinisikan dengan jelas, harapan harus dikomunikasikan, kepentingan harus dijaga dalam proses dan kemajuan dan proses harus terus dipantau. Dalam hal ini, kepala sekolah sebagai pemimpin yang memiliki peran penting karena prinsip yang benar sebagaimana dijelaskan oleh Virgana (2018) harus kompeten dalam menyusun rencana pembangunan sekolah yang sistematis sebagai koordinasi seluruh program sekolah baik secara vertikal maupun horizontal.

Adapun beberapa strategi lain yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sekolah yang baru didirikan, adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kerjasama dan mengundang pengajar atau pelatih dari luar sekolah untuk mengoptimalkan mutu prestasi akademik dan non akademik
  • Mengkomunikasikan keunggulan dan diferensiasi sekolah dalam berbagai media visual maupun audio di awal semester.
  • Membangun kemitraan dengan banyak donatur untuk mendukung eksistensi sekolah
  • Mencari informasi beasiswa dan memberikan kesempatan kepada pendidik untuk lanjut studi ke jenjang yang lebih tinggi
  • Meningkatkan kerjasama dengan SMP pendukung sehingga selalu mendapatkan murid baru dari sekolah-sekolah tersebut
  • Bekerjasama dengan yayasan untuk pengembangan kewirausahaan sekolah dengan memanfaatkan dan memberdayakan unitu-unit tertentu
  • Mengajukan proposal bantuan sarana dan Prasarana (ruang kelas baru/RKB, laboratorium, perpustakaan, dan media belajar) kepada pemerintah
  • Memperkuat kepemimpinan dan kompetensi kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan sehingga mendapatkan kredibilitas dari masyarakat dan mampu bersaing dengan sekolah lain.

Perencanaan strategis dianggap sebagai cara yang efektif untuk menerapkan strategi. Perencanaan strategis dilibatkan dalam proses penyusunan strategi, implementasi, dan pengembangan strategi menjadi rencana strategis terperinci, yang merupakan bagian dari implementasi strategi. Perencanaan strategis juga mengkoordinasikan proses pengembangan rencana strategis di tingkat hierarki yang lebih rendah. Williams dan Johnson (2013) menyarankan bahwa semua pemangku kepentingan yang terkena dampak perencanaan strategis harus terlibat dalam diskusi dan rencana tersebut harus tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan sebelum diimplementasikan.

Manajemen strategis dan perencanaan strategis di sekolah tidak seketika, tetapi juga dapat dilihat sebagai upaya atau proses, dan manajemen ini membutuhkan perencanaan strategis untuk menjadi kinerja harian sekolah yang komprehensif (Chukwumah & Ezeugbor, 2015). Selain itu, perencanaan strategis menetapkan tindakan dan panduan yang dapat mengarah pada pembangunan dan pertumbuhan di sekolah (Wanjala & Rarieya, 2014).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun