Masyarakat bebas agresivitas merupakan sebuah masyarakat yang terlepas dari tekanan-tekanan yang mengganggu suasana kehidupan. Tentu saja yang ingin disoroti dalam hal ini adalah agresi-agresi destruktif. Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat yang sehat yang berada dalam suasana kebebasan.
Penderitaan selalu mewarnai proses perkembangan yang normal dalam sebuah masyarakat. Realitas penderitaan selalu mengundang perjuangan yang bermuara ke arah masyarakat yang sehat.Â
Kesadaran akan penderitaan dan akan segala hal yang disingkirkan dan kepribadian kita merupakan langkah pertama untuk membentuk keinginan untuk menjadi sehat.Â
Keinginan untuk menjadi sehat, baik dalam organisme fisik maupun dalam organisme mental kita merupakan dasar bagi setiap penyembuhan penyakit dan keinginan tersebut hanya hilang dalam patologi yang parah. Kesadaran ini akan menjadi sangat efektif apabila disertai dengan usaha konkret.
Masyarakat yang sehat adalah suatu masyarakat dimana tak seorang manusia pun dijadikan alat untuk mencapai tujuan manusia lain. Setiap individu mempunyai tujuan dalam dirinya sendiri. Masyarakat yang sehat juga tidak memperalat dirinya sendiri demi tujuan yang mengerdilkan daya-daya manusiawinya sendiri.
Dalam masyarakat yang sehat, manusia menjadi pusat dari segala aktivitas. Segala kegiatan ekonomi dan politik tunduk pada tujuan perkembangan manusia itu sendiri. Masyarakat yang sehat tidak akan membiarkan kelobaan, eksploitasi, penumpukan harta dan narsisme digunakan untuk keuntungan material dan prestise pribadi.Â
Masyarakat yang sehat juga bertindak menurut suara hati. Mereka juga peduli terhadap problem-problem sosial dengan mencari pemecahan secara bersama. Kesetiakawanan dijunjung tinggi dalam semangat yang penuh kasih. Masyarakat yang sehat akan memajukan kegiatankegiatan produktif dari setiap orang sambil merangsang pengembangan daya nalar akal budi.
Dalam usaha mewujudkan masyarakat yang sehat, Fromm mengajukan sosialisme humanistis. Yang menjadi prinsip-prisip dasar dari ide sosialime humanistis Fromm adalah jenis relasi antarmanusia dalam suatu sistem sosial dan ekonomi.Â
Dalam sistem sosial dan ekonomi bukan hanya satu sistem relasi-relasi khusus antara benda-benda dan lembaga-lembaga, melainkan satu sistem relasi-relasi manusiawi.
Fomm menekankan bahwa prinsip tertinggi sosialisme adalah semua manusia lebih diutamakan daripada benda-benda: kehidupan lebih diutamakan daripada kekayaan, kerja lebih diutamakan daripada modal: bahwa tunduk pada kreasi dan bukannya pada harta milik, bahwa manusia tidak mesti dikuasai situasi dan kondisi, tetapi situasi dan kondisi harus dikuasai oleh manusia.
Dengan demikian, Fromm menegaskan pemikirannya dalam suatu kerangka pengertian bahwa sosialisme humanistis adalah suatu sistem yang di dalamnya manusia berkuasa atas modal, situasi dan kondisi tertentu (dan bukan sebaliknya) demi terwujudnya kondisi yang menjamin kualitas kehidupan manusia.Â