Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Meningkatkan Mutu Pendidikan Berdasarkan Konsep Pemikiran Para Ahli Total Quality Management (TQM)

3 Agustus 2022   07:45 Diperbarui: 3 Agustus 2022   07:53 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: KajianPustaka.com)

Pertama: Perencanaan Kualitas (Quality Planning/QP). QP merupakan suatu proses dari manajemen strategik untuk mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan bagaimana karakteristik mereka. Maka produk yang dihasilkan tepat sasaran dengan apa yang dibutuhkan. Dengan demikian semua pelanggan akan mendapatkan kepuasan. Maka setiap satuan pendidikan hendaknya juga memiliki prinsip ini. Pendidikan harus menghasilkan output yang dibutuhkan dalam masyarakat, baik itu untuk karir maupun pembentukan karakter yang berguna dalam kehidupan di tengah masyarakat.

Kedua: Pengendalian Kualitas (Quality Control/QC). QC merupakan suatu proses pemeriksaan dan evaluasi yang dilakukan secara sungguh-sungguh terhadap sebuah produk dan dibandingkan dengan persyaratan utama yang diinginkan oleh para pelanggan. Hal ini dimaksudkan sebagai alat kontrol atau pengendali kualitas, agar ada kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan. Jika tidak sesuai dengan perencanaan atau target yang telah ditetapkan sebelumnya, maka akan dicari akar permasalahan serta solusi untuk peningkatan kualitas yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Ketiga: Perbaikan Kualitas (Quality Improvement/QI). QI merupakan suatu proses manajemen untuk mempertahankan bahkan meningkatkan mekanisme yang sudah baik, agar kualitas dapat dicapai secara terus menerus. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memperhatikan alokasi sumber daya, menugaskan personil untuk melaksanakan proyek mutu, memberikan pelatihan bagi para karyawan dan menetapkan strategi yang permanen untuk mempertahankan kualitas yang telah dicapai sebelumnya dan mengejar kualitas yang belum sempurna.

c. Crosby

Crosby dalam Sallis (2012) menjelaskan ada empat belas langkah yang digunakan untuk penjaminan mutu, yaitu:

  • Komitmen manajemen; mutu dapat dicapai kalau ada komitmen manajemen yang baik
  • Membentuk tim; Untuk meningkatkan mutu kita bisa bekerja sendirian tetapi membutuhkan kerja sama dari sebuah tim dengan berbagai tugas dan keahliannya.
  • Mengukur mutu; digunakan untuk mengukur ketidaksesuaian yang saat ini atau yang akan muncul, dengan cara evaluasi dan perbaikan
  • Mengukur biaya mutu; mengidentifikasi keseluruhan biaya mutu.
  • Membangun kesadaran akan pentingnya mutu; merupakan langkah untuk membangun kesadaran akan peningnya mutu atau membudayakan mutu.
  • Kegiatan Perbaikan; adalah langkah untuk memperbaiki hal yang belum optimal demi kualitas yang lebih baik
  • Perencanaan tanpa kesalahan; langkah untuk menghindari satu kesalahan apapun demi tercapainya mutu yang sempurna.
  • Pelatihan staf; demi perbaikan atau peningkatan mutu harus sering mengikuti pelatihan.
  • Menyelenggarakan hari hanpa cacat; merupakan kegiatan untuk membangun kesadaran agar semua karyawan tidak melakukan kesalahan sekecil apapun.
  • Menyusun tujuan; harus ada tujuan supaya bisa menentukan stategi yang ingin dicapai.
  • Penghapusan penyebab sebuah kesalahan; sebuah usaha agar tidak ada kesalahan yang dibuat
  • Penghargaan; harus ada penghargaan atas sebuah prestasi yang diperoleh sebagai senbuah motivasi.
  • Membentuk dewan-dewan mutu; untuk tugas pengawasan
  • Lakukan lagi; sebuah usaha terus menerus untuk memperoleh kualitas yang lebih baik.

Semoga konsep pemikiran dari para ahli TQM ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagai kita dalam mengembangkan mutu. Sejatinya konsep pemikiran mereka dikembangkan dari dunia bisnis yang kemudian diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Maka konsep pemikiran ini bisa diadopsi oleh lingkup organisasi atau bidang apapun yang ingin meningkatkan kualitas organisasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun