Tidak dapat disangkal bahwa mendengarkan merupakan hal yang sangat urgen dan dibutuhkan dalam hidup berkeluarga. Bisa kita bayangkan apabila seorang istri tidak lagi mendengarkan apa yang dikatakan sang suami.Â
Demikian pun sebaliknya, jika suami tidak mau mendengarkan istrinya. Apa yang terjadi jika dalam sebuah keluarga, anak-anak tidak lagi mendengarkan nasihat orang tua, dan orang tua tidak punya waktu untuk mendengarkan curahan hati anak-anak mereka. Bagaimana jadinya jika dalam sebuah keluarga, semua anggota di dalamnya tidak saling mendengarkan satu sama lain?
Menyadari akan pentingnya sikap saling mendengarkan, maka Paus Fransiskus memberikan beberapa pesan yang bisa menjadi permenungan kita bersama.Â
Pesan Paus yang disampaikan untuk semua kalangan dalam berbagai aspek kehidupan ini coba dikerucutkan pada dua fokus utama yang dihubungkan secara khusus berkaitan dengan hidup keluarga.
Mendengarkan dengan Telinga Hati
Selama ini kita sudah biasa mendengar, namun lebih dalam lagi kita diajak untuk mendengar dengan hati. Ketika kita mendengarkan,Â
kita tidak hanya cukup menerima ucapan kata-kata secara lahiriah yaitu hanya melalui telinga, tetapi juga hendaknya secara rohani yakni mendengar melalui hati. St. Agustinus berkata: "Jangan menaruh hatimu di telinga, tetapi taruhlah telinga di dalam hatimu".Â
Ketika kita ingin mendengarkan suara Tuhan maka kita perlu mendengarkan dengan hati. Kesibukan kita pada banyak urusan duniawi, membuat kita sulit untuk mendengarkan Tuhan.Â
Hal yang sama juga ketika kita mendengarkan sesama. Komunikasi yang baik dapat terjadi bukan hanya dengan berbicara, tetapi harus ada orang yang mendengarkan pembicaraan.
Pertanyaan reflektif untuk kita bersama, mungkinkah anak-anak yang lebih cenderung keluar dari rumah dan mencari kesenangan di luar, disebabkan karena mereka kurang didengarkan?Â
Kadang banyak ditemukan anak-anak lebih muda untuk menyampaikan curahan hati dengan orang yang ada di luar rumah (entah itu teman atau orang lain, termasuk melalui medsos), daripada menyampaikan persoalan yang dialaminya kepada orang tua.Â