Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, masing-masing kelompok akan mementaskan teater mereka berdasarkan isi dari novel yang sudah dibaca.Â
Kegiatan tersebut dapat membantu para formandi untuk bisa mengolah sebuah tulisan menjadi drama yang bisa diperankan.Â
Dalam pementasan itu sendiri ada banyak hal positif yang bisa diperoleh antara lain latihan seni berbicara, mengolah emosi, berakting, meningkatkan rasa percaya diri untuk tampil di depan umum, dan lain-lain.
Demikian yang bisa saya sharingkan dari pengalaman saya dalam upaya meningkatkan minat baca, dengan cara yang variatif sehingga harapannya tidak membosankan.Â
Dari pengalaman selama ini, mereka kelihatan cukup antusias. Terkesan minat baca mereka semakin meningkat, dari yang awalnya hanya karena mengikuti aturan, lama kelamaan menjadi suatu kebiasaan.Â
Hal ini terbukti ketika di luar jam baca yang telah ditentukan atau yang sudah terjadwal, mereka pun banyak menggunakan waktu luang untuk membaca dan belajar menulis.Â
Perpustakaan tidak hanya menjadi sebuah gudang buku, tetapi di sana mereka bisa mendapatkan banyak inspirasi yang bisa dikembangkan dalam berbagai macam bentuk. Harapannya semoga minat mereka dalam berliterasi semakin berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H