Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rayakan Hardiknas di Tanggal 13, Selamat Tinggal K-13

13 Mei 2022   11:50 Diperbarui: 5 September 2022   21:08 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1). Pembelajaran berorientasi projek untuk mengembangkan soft skills dan karakter (iman, taqwa, berkepribadian luhur, gotong royong, kebinekaan global, kemandirian, berpikir kritis dan kreativitas).
2). Fokus pada materi esensial sehingga terdapat waktu yang cukup untuk belajar secara mendalam mengenai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
3). Fleksibilitas bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa (teach at the right level) dan melakukan adaptasi dengan konteks dan muatan lokal.

Tujuan Kurikulum Merdeka; merupakan kebijakan Menteri pendidikan dan Kebudayaan untuk mendorong siswa menguasai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran yang akan mereka ambil, hal ini berlaku untuk tingkat SMA/SMK bahkan perguruan tinggi (Sopiansha & Masruroh, 2022).

Dalam pidato pada hari pendidikan Nasional Tahun 2022, Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengajak semua pihak untuk bekerja sama, bergerak bersama memulinkan pendidikan Indonesia. 

Bagi Nadiem, kita sudah memiliki banyak perkembangan dan langkah kita semakin cepat. Tetapi kita belum sampai garis akhir untuk tetap bergerak maju. Ke depannya tentu masih ada banyak tantangan yang jauh lebih besar. Namun mas manteri mengharapkan agar kita tetap optimis, harus tetap terus memegang komando dan memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk merdeka belajar (Makarim, 2022).

Kurikulum Merdeka direncanakan akan mulai diterapkan pada tahun pelajaran baru di tahun 2022 ini. Artinya, beberapa sekolah harus mengucapkan selama tinggal pada Kurikulum 2013 dan menyongsong kurikulum yang baru. 

Semoga dengan kurikulum yang baru ini, yakni Kurikulum Merdeka, segala harapan untuk menciptakan pendidikan yang baik di negara ini dapat terwujud. Hal ini akan dapat berjalan dengan baik, jika ada gerakan bersama. 

Daftar Referensi:
Angraena, Y., Felicia, N., Ginanto, D. E., & Pratiwi, I. (2021). Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran (Edisi 1, F). https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/02/Kajian-Akademik-Kurikulum-untuk-Pemulihan-Pembelajaran.pdf

Makarim, N. (2022). Pidato-Mendikbudristek-pada-peringatan-Hardiknas-2022. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2022/Pidato-Mendikbudristek-pada-peringatan-Hardiknas-2022.PDF

Sapitri, L. (2022). Studi Literatur Terhadap Kurikulum yang Berlaku di Indonesia saat Pandemi COVID-19. Inovasi Kurikulum, 227. https://ejournal.upi.edu/index.php/JIK%0AStudi

Sopiansha, D., & Masruroh, S. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka ). Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal. https://journal.laaroiba.ac.id/index.php/reslaj/article/view/458

Trisnawati, Gunawan, D., & Nongkeng, D. H. (2016). Perbandingan Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Kurikulum 2013 Di SMAN 1 Sinjai Utara. Jurnal Mirai Management, 1(September), 1--9. https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai/article/view/1/1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun