Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari "Merdeka Belajar" Ala Sekolah Mangunan

10 Mei 2022   21:14 Diperbarui: 3 September 2022   10:54 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruangan kelas di atas kolam (Foto: Dokpri)

Kegiatan siswa di luar kelas (Foto: Dokpri)
Kegiatan siswa di luar kelas (Foto: Dokpri)

Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran di SDKE Mangunan lebih menggunakan pendekatan berupa pola pengasuha. Pola pengasuhan anak di SDKE Mangunan menekankan empat prinsip utama, yakni sebagai berikut:

Solidaritas
Kegiatan pembelajaran didesain lebih banyak mengolah kegiatan dan penugasan kelompok. Penugasan dalam kelompok membantu siswa untuk berdiskusi dan bekerja sama demi menunjang nilai solidaritas. Dengan demikian unsur kompetitif untuk mengejar peringkat secara individu dapat dicegah.

Ajrih Asih
Guru diharapkan dapat secara optimal dengan menggunakan berbagai pendekatan dalam mendidik anak. Pola asuh memadukan antara ketegasan bersikap dan kelembutan yang menyapa setiap anak, tegas dalam maksud tetapi lembut dalam cara. 

Sekolah sebagai Firdaus Kecil
Firdaus merupakan simbol dari lingkungan sekolah yang memberikan kenyamanan. Hal ini dapat terjadi karena rasa saling percaya dan pantulan ketulusan dalam berelasi. Sekolah diupayakan untuk menjadi tempat yang nyaman bagi komunitas pembelajar. Pendidikan lingkungan dilakukan dengan mengoptimalkan kondisi lingkungan sekolah. Kenyamanan termal dan pencahayaan serta suplai oksigen yang memadai menjadi syarat utama untuk membentuk lingkungan yang asri sebagai stimulant bagi anak untuk mencintai lingkungannya.

Ruangan kelas di atas kolam (Foto: Dokpri)
Ruangan kelas di atas kolam (Foto: Dokpri)

Mandiri
SDKE Mangunan ini pun memiliki prinsip bahwa tidak ada murid yang bodoh. Guru diharapkan dapat berupaya menggunakan pendekatan yang membantu anak dapat mandiri. Maka dari itu, elemen arsitektural juga dirancang secara integral terhadap proses pembelajaran. Ornamen kelas dan lingkungan sekolah juga berperan sebagai alat pembelajaran.

Semoga konsep pembelajaran ini bisa menjadi inspirasi untuk dikembangkan di satuan pendidikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun