Mas Nadiem sebagai Mendikbud, sempat menyatakan kesepakatan untuk mempertimbangkan kembali tentang kebijakan ini, bahkan sejak 20 Februari 2020 lalu.Â
"Ini memang searah dengan merdeka belajar. Saya tidak menjanjikan policy seperti apa, tapi secara spesifik adalah otonomi universitas untuk menentukan itu," demikian ujar mas manteri seperti dikutip dalam mediaindonesia.com.Â
Janji ini sempat ditagih kembali oleh anggota Komisi X DPR F-PDIP, Andreas Hugo Pareira pada 4 Januari 2022 lalu, namun hingga saat ini belum terealisasi.Â
Maka pertanyaan mungkinkah Kampus "Merdeka" dari Scopus, adalah sebuah pertanyaan yang masih menunggu jawaban dari para pemangku kebijakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H