Pada zaman Yesus menurut cara pemerintahan Romawi, hanya para penjahat besar dan orang yang berasal dari lapisan masyarakat yang paling rendah, dijatuhkan hukuman mati.
Kematian Yesus pada salib merupakan akbiat dari kesetiaan-Nya pada rencana karya keselamatan Allah Bapa-Nya. Dalam hal ini sengsara dan salib adalah pengungkapan cinta dan belaskasih Allah pada manusia, khususnya bagi mereka yang menderita, yang kecil dan tak berdaya.Â
Oleh karena itu bagi kita para murid-Nya, salib dan wafat Kristus menjadi "Pusat" dan "Sumber" kekuatan kita, lebih-lebih bila kita sedang menghadapi "krisis" kehidupan. Salib memberikan daya pada manusia yangsedang berada dalam kepahitan hidup.
Dalam salib kita dapat melihat bagaimana Allah bersedia menjadi bagian dari penderitaan kita; sehingga terhadap penderitaan itu, manusia melihatnya secara baru: bagaimana mengartikan penderitaan itu; penderitaan menjadi pengalaman indah dan kaya makna.Â
Menemukan makna positif dari pengalaman penderitaan merupakan rahmat bagi orang lain dan dapat menjadi peluang istimewa bagi manusia untuk mendewasakan iman kepercayaannya.Â
Dengan itu juga salib menjadi simbol pengharapan manusia yang berada dalam kemalangan. Dalam penderitaan, kita diperteguh oleh sumber kekuatan hidup dan pengharapan yang jauh lebih besar dari segala kemalangan kita.
Salib membantu kita untuk membuka mata hati kita untuk mengenali kejahatan yang membawa penolakan pada rencana keselamatan Allah. Maka yang kita temukan di dalam salib adalah "Tuhan itu cinta".Â
Sebagai cinta yang penuh pengorbanan, salib mencela kepicikan dan cinta diri, membongkar berhala-berhala ciptaan manusia, dan menelanjangi kemunafikan serta dosa-dosa yang kita sembunyi. Akhirnya, salib mengantar kita sekalian pada semangat pertobatan dan syukur. Salib tanda agung inilah yang menjadikan alasan mengapa hari Jumat pada peringatan sengsara dan wafat Kristus di kayu salib disebut Jumat Agung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H