Perbaikan Mutu Pendidikan pada Masa Pandemi Covid-19
Perbaikan Kualitas (Quality Improvement/QI) merupakan suatu proses untuk mempertahankan mekanisme yang sudah baik agar kualitas tetap terjaga. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memperhatikan alokasi sumber daya, menugaskan personil untuk melaksanakan proyek mutu, memberikan pelatihan bagi para karyawan dan menetapkan strategi yang tetap untuk mempertahankan kualitas yang telah dicapai sebelumnya dan mengejar kualitas yang belum sempurna (Umar & Ismail, 2017).
Bebrapa hal yang dapat dilakukan sekolah dalam perbaikan mutu adalah; 1). Memaksimalkan penggunaan aplikasi pembelajaran secara daring; 2). Kepala sekolah bersama tim supervisi terus melakukan supervisi kelas; 3). Kepala sekolah melaksanakan pembinaan berkelanjutan kepada para guru sesuai dengan hasil supervisi; 4). Kepala sekolah melaksanakan koordinasi dengan para guru untuk melakukan evaluasi terhadap materi yang sudah diajarkan; 5). Membahas isi pelajaran esensial yang harus diberikan pada siswa; 6). Mengoptimalkan pemanfaatan media informasi; 7). Pemantauan kegiatan siswa dengan bantuan orang tua; 8). Memaksimalkan peran guru BK dan wali kelas; 9). Pembekalan bagi para guru dalam menggunakan teknologi; 10). Selalu berkoordinasi dengan orang tua untuk memperhatikan siswa selama belajar di rumah; 11). Sering membaharui metode pembelajaran supaya siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran secara daring.
Kita perlu mengakui bahwa pembelajaran secara daring dinilai kurang efektif dan menimbulkan berbagai persoalan lainnya. Namun demikian situasi mengharuskan kita untuk melakukan hal tersebut karena lebih mengutamakan keselamatan manusia. Terlepas dari aneka kekurangan yang ada, di pihak lain sistem pembelajaran secara daring telah membuka peluang bagi para guru untuk melakukan transformasi besar di bidang pengembangan kurikulum dan pedagogi. Di samping itu, siswa pun didorong untuk belajar menggunakan teknologi digital dan mengakibatkan peningkatan literasi digital (Jena, 2020). Oleh karena itu, kebijakan sekolah untuk mengadakan pelatihan bagi para guru tentang penggunaan teknologi digital, sangatlah tepat. Guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus membantu siswa untuk beradaptasi dengan pola baru pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara online (Susilana, 2020).
Daftar Rujukan
Burhanudin, B., Prayoga, A., & Irawan, I. (2020). Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sekolah Islam. Journal ISTIGHNA, 3(1), 53--64. https://doi.org/10.33853/istighna.v3i1.43
Datema, T. A. M., Oskam, L., Broerse, J. E. W., & Klatser, P. R. (2020). Review of the Stepwise Laboratory Quality Improvement Process Towards Accreditation (SLIPTA) version 2:2015. African Journal of Laboratory Medicine, 9(1), 1--8. https://doi.org/10.4102/ajlm.v9i1.1068
Jena, P. K. (2020). Impat of Pandemic Covid-19 on Education in India. International Journal of Current Research, Vol. 12, I.
Jensen, D. A. (2011). Examining Teacher's Comfort Level of Parental Involvement. Journal of Research in Education, 21(1), 65--81.
Nurholiq, A., Saryono, O., & Setiawan, I. (2019). Analisis Pengendalian Kualitas (Quality Control) Dalam Meningkatkan Kualitas Produk. Jurnal Ekonologi, 6(2), 393--399. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ekonologi/article/download/2983/2644
Susilana, R. (2020). Students ' Perceptions toward Online Learning in Higher Education in Indonesia during COVID-19 Pandemic. 19(4), 9--19. https://doi.org/10.17051/ilkonline.2020.04.101