Tidak hanya keaktifan anak tetapi keaktifan orangtua terlibat dalam pembelajaran anak menjadi aspek penilaian lain. Hal ini sangat berbeda dengan sekolah formal yang cenderung menilai anak saja dari segi kognitif dan mengabaikan peranan orangtua dalam proses pembelajaran.
Penilaian tersebut dituangkan dalam laporan perkembangan anak yang dibuat oleh wali kelas berdasarkan tutor yang mengampu. Monitoring dan evaluasi juga dilengkapi dengan berbagai instrumen seperti student kit, parent kit, portofolio dan parenting berdasarkan hasil pengamatan kegiatan sehari-hari homeschooler. Hal ini bisa menjawab keinginan Nadiem untuk memberikan kemerdekaan bagi guru-guru penggerak di seluruh Indonesia untuk menciptakan konsep-konsep penilaian yang lebih holistik, yang benar-benar menguji kompetensi dasar kurikulum kita.
Daftar Rujukan
Darmayanti, Stovika Eva., Udik Budi Wibowo. Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Prima Edukasia, Volume 2 - Nomor 2, 2014.Â
Fathurrohman, H. Pupuh, dkk. 2017. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.
Ricca Vibriyanthy, Puji Yanti Fauziah. Implementasi Pendidikan Karakter di Homeschooling Kak Seto Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, Volume 1 -- Nomor 1, Maret 2014.
Winarni, Sri. 2013. Integrasi Pendidikan Karakter dalam Perkuliahan. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun III, Nomor 1, Februari 2013 File: 1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H