Seluruh anak bangsa sudah tentu menyaksikan pemakam Presiden ketiga Republik Indonesia (RI) Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Banyak yang menitikan air mata ketika Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membawa jenazah Presiden ketiga RI tersebut menuju liang lahat saat tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis, 12 September 2019. BJ Habibie meninggal dunia pada hari Rabu, 11 September 2019, pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan di RSPAD.
Bangsa Indonesia menaikan bendera setengah tiang, tanda berduka. Baru-baru ini Kay Rala Xanana Gusmao, menziarahi makam BJ Habibie.
Ia adalah mantan gerilyawan yang menjabat Presiden Timor Leste yang pertama, menjabat pada 20 Mei 2002--20 Mei 2007. Kini, ia menjabat sebagai Menteri Perencanaan dan Investasi pada kabinet Pemerintah Konstitusional Keenam, sejak 16 Februari 2016.
Presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao, menyampaikan dua pucuk surat kepada keluarga BJ Habibie ketika melayat ke kediaman mendiang di Patra Kuningan, Jakarta.
Hal tersebut disampaikan putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, yang ikut menerima kunjungan dari kawan lama sang ayah tersebut.
"Dia menyampaikan sepucuk, dua pucuk surat, satu surat pribadi, satu surat dari pemerintah. Entah isinya apa, saya belum sempat buka," kata Thareq.
Ia menyebut bahwa kemungkinan besar surat tersebut berisi tentang ungkapan duka cita atas kepergian Habibie yang merupakan presiden ketiga Republik Indonesia itu.
Sementara itu, pertemuan Xanana dengan perwakilan keluarga yang berlangsung sekitar 30 menit di dalam rumah mendiang bersifat silaturahim kekeluargaan.
"Lebih kekeluargaan karena beliau berdua cukup dekat dan Pak Xanana benar-benar berterima kasih sama Pak Habibie," kata Thareq.
Ia menyebut, pertemuan itu merupakan yang pertama kalinya bagi mereka, tetapi kesan humoris sudah ditampakkan oleh Xanana.
Walaupun begitu, ada momen ketika Xanana menunjukkan kedukaannya.