Seperti terjadinya proses pergeseran nilai-nilai anutan yang kemudian menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap nilai-nilai anutannya sendiri yang sebelumnya telah diyakini kebenarannya atau yang disebut dengan "social distrust," masyarakat yang kehilangan kepercayaan dirinya.
Gejala ini timbul, demikian ujar Kang Zacky, karena dunia sedang dihadapkan kepada pertempuran peradaban "the class civilization." Untuk menghadapi gejala serupa ini, maka manusia hendaknya memperteguh kembali keimanan dan mentaati seluruh doktrin keagamaannya, pasrah terhadap kehendak Allah, sebab kepasrahannya itu merupakan pencerahan bagi peradaban dan menjawab tantangan zaman yang dihadapinya.
Tetapi juga Tuhan meletakkan keadilan pada bagaimana ketaatan kepadaNya dapat menjaga merawat kasih sayang bersama dengan suasana yang akrab, dialog yang dikisahkan antara ayah dan anak.
" Sehingga makna keadilan dalam peristiwa tersebut menjadi substansi bagi tegaknya kehidupan yang berperadaban. Tegakkanlah keadilan, karena dengan menegakkan keadilan mendekatkan pada lebih berkualitasnya ketaatan kepada Tuhan," demikian Kang Zacky melalui khutbah Idul Adha 1440 Hijriah.
Kang Zacky bernama lengkap Ahmad Zacky Siradj ini lahir di Dangdeur, Bayongbong, Garut, Jawa Barat, 19 Oktober 1952. Ia adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan Jabar XI periode 2014-2019.
Ia ditempatkan di komisi III yang membidangi tentang Hukum, HAM dan Keamanan. Selain itu, ia adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpinan Mahasiswa Islam (PB HMI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H