Setiap tanggal 10 Agustus, sejak tahun 1949, merupakan hari yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, karena pada hari itu merupakan hari disepakatinya persetujuan gencatan senjata antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Belanda.
Kemudian melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2014, maka pada tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Veteran Nasional. Kemudian peringatannya mulai dilakukan sejak satu tahun kemudian, yaitu pada tahun 2015.
Peringatan ini mengingatkan kita kepada gencatan senjata pada 10 Agustus 1949, pukul 24.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Namun demikian pertempuran Tentara Nasional Indonesia (TNI) melawan Tentara Kerajaan Belanda belum berakhir di hari itu.
Karena serangan umum merebut kota Solo yang sudah dimulai sejak 7 Agustus 1949 di bawah pimpinan Letnan Kolonel Slamet Rijadi masih terus berlangsung menggusur tentara Kerajaan Belanda keluar Solo. Pertempuran terus terjadi dari pagi hingga tengah malam tanggal 10 Agustus 1949. Pada pukul 24.00 WIB, semua pihak menghentikan pertempuran.
Pada Hari Veteran Nasional tahun 1965, kita masih ingat Presiden Soekarno pernah berpesan: " Tanggal 10 Agustus adalah hari peringatanmu, Hari Veteran Nasional. Memang Veteran adalah milik nasional. Satu gelar agung yang dianugerahkan oleh rakyat kepadamu sebagai penghargaan atas perjuangan dan pengorbananmu di masa Revolusi Physik. "
Hari lahir Ketua Umum LVRI sekarang ini, Rais Abin, juga di bulan Agustus. Jadi Hari Veteran Nasional, 10 Agustus 1949, sedangkan hari lahir Rais Abin, 15 Agustus 1926. Usianya nanti pada 15 Agustus 2019 genap 93 tahun, suatu anugerah dari pencipta yang telah memberikan umur panjang kepadanya. Jika nanti di tahun 2022, ia menyelesaikan jabatannya sebagai Ketua Umum LVRI, usianya sudah 96 tahun.
Memang menjelang akhir kepemimpinannya di LVRI, Rais Abin perlahan-lahan sudah banyak membagi tugasnya kepada Wakil Ketua Umum agar kelak terjadi sebuah regenerasi di dalam tubuh LVRI.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Rais Abin awal terpilih sebagai Ketua Umum LVRI pada Kongres LVRI IX pada tanggal 26 Maret 2007 untuk periode 2007-2012. Kemudian pada Kongres X, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum LVRI, periode 2012-2017. Kembali terpilih dalam Kongres XI, 2017-2022.
Dalam berbagai pidatonya, Rais Abin sering mengutip rintihan seorang veteran tua dan disampaikan seorang pujangga Belanda :
Kami bukan pembangun candi.
Kami hanya pengangkut batu.
Dari angkatan yang segera punah.
Dengan harapan di atas pusara kami akan lahir generasi yang lebih sempurna.
Setelah menyelesaikan tugasnya dengan baik, Rais Abin melapor kepada Sekretaris Jenderal PBB waktu itu, Kurt Waldheim. Keinginan berdamai antara Mesir dan Israel tersebut atas laporan Rais Abin ditindaklanjuti Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter.
Kedua belah pihak, yaitu Mesir (Presiden Anwar Sadat) dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin berhasil menandatangani Perjanjian Perdamaian di Camp David (Amerika Serikat), para penandatangan ini akhirnya memperoleh hadiah Nobel Perdamaian.
Pertanyaan selanjutnya, bukankah Letnan Jenderal TNI (Purn) Rais Abin, sebagai Panglima Pasukan Perdamaian PBB, pantas juga diusulkan menerima hadiah Nobel Perdamaian ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H