Tahun 2020 merupakan permasalahan pelik untuk Trump. Ia bisa saja terpilih kembali menjadi presiden untuk periode berikutnya atau langkahnya akan terhenti meski sedang memperjuangkan mendapat hadiah Nobel Perdamaian 2018. Bagaimana pun persoalan penghentian membicarakan senjata nuklir dengan Rusia akan berpengaruh terhadap dirinya dalam pemilihan presiden AS tahun 2020.
Sebaliknya Rusia dengan munculnya Mikhail Gorbachev tampil kembali di dunia internasional, apakah berdampak terhadap kepemimpinan Vladimir Putin ? Yang jelas bagi wartawan Indonesia, nama Gorbachev pernah menghiasi halaman suratkabar di Indonesia.
Inilah dialog B.M.Diah ketika bertemu Gorbachev yang dikutip dari buku beliau: B.M Diah, "Mahkota Bagi Seorang Wartawan" (Jakarta :Pustaka Merdeka).
"Dengan ramah dan senyum persahabatan, ia (Gorbachev) memulai membuka kesempatan bagi B.M.Diah mewawancarainya. Wawancara B.M.Diah ini sekaligus untuk memperingati satu tahun pidato Gorbachev di Vladivostok yang merupakan angin baru pandangan Uni Soviet bagi kawasan Asia-Pasifik.
Mikhail Sergeyev Gorbachev: "Saya senang ketemu dengan Tuan Diah. Saya mendengar banyak mengenai kegiatan Tuan. Tuan sudah beberapa puluh tahun aktif dalam bidang jurnalistik, bukan ? "
B.M.Diah : Saya senang bertemu dengan Tuan Sekretaris Jenderal. Ini suatu kehormatan besar bagi saya. Betul sekali sudah selama 50 tahun saya aktif dalam dunia jurnalistik.
Mikhail Sergeyev Gorbachev : " Itulah pengalaman yang besar. Dan pengalaman bukan sesuatu beban yang tak diperlukan, apalagi kalau dipergunakan secara benar. Misalnya kami sekarang melaksanakan tugas-tugas baru dalam negeri kami. Dan pada tahap perkembangannya ini, kami terus memperkaya diri atas dasar pengalaman serta pelajaran sejarah."
B.M.Diah: Kami sangat memperhatikan pidato-pidato Tuan serta proses-proses yang sedang terjadi di Uni Republik Sosialis Soviet.
Mikhail Sergeyev Gorbachev: " Terimakasih. Apakah kata-kata perestroika dan glasnost sudah sampai ke Indonesia ? Dapatkah kata-kata ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia? "
B.M.Diah: Kata-kata itu dikenal baik di negara kami dan tidak perlu diterjemahkan.