Ia adalah tamu dari keluarga kerajaan Hashemi (keluarga Raja Abdullah II) dan berada dalam perlindungannya sebagai pencari suaka" sesuai dengan tradisi Arab.
Pada 30 Desember 2006 ayahnya (Saddam Hussein) dihukum mati di Irak. Sebelum hukuman mati itu dijalankan, Raghad meminta agar jenazah ayahnya dikuburkan sementara waktu di Yaman, sampai Irak "dibebaskan."
Itu terjadi sekitar tahun 1920-an setelah Irak berada di bawah mandat Inggris di bawah kekuasaan Rajas Faisal I dan waktu itu penduduk Yahudi diizinkan menduduki jabatan politik dan pemerintahan.
Tetapi setelah Raja Faisal meninggal dunia tahun 1933, Irak diberikan kemerdekaan.shortly after Iraq gained independence. Pangeran Ghazi I kemudian menggantikan ayahnya. Tetapi yang terjadi di masa pemerintahannya, situasi tidak stabil. Apalagi Nazi Jerman mulai melakukan tindakan kejam kepada bangsa Yahudi. Situasi semakin memperburuk Irak.
Anti Yahudi semakin gencar dilakukan di Irak hingga masyarakat Yahudi yang mendiami wilayah Palestina menyatakan kemerdekaan pada tahun 1948. Waktu itu di Irak ada sekitar 120.000 penduduk Yahudi, tetapi banyak juga kemudian pindah ke Israel setelah bangsa Yahudi menyatakan kemerdekaannya.
Keadaan Yahudi di Irak inilah yang ditulis Sami Michael dan Eli Amir. Mereka adalah beberapa penulis novel yang bercerita tentang Yahudi Irak. Menariknya lagi, ada pula tulisan berinteraksinya penduduk Yahudi dan Muslim di Irak dengan baik.