Sejarah dari kerangka solusi telah tertulis dalam resolusi Perderikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai "Penyelesaian Damai tentang Masalah Palestina" yang ada sejak tahun 1974. Demikian PBB melaporkan, seperti dikutip dari "The United Nations - Question of Palestine."
Resolusi tersebut menyerukan untuk "... Kedua negara, Israel dan Palestina ... hidup berdampingan dengan batas negara yang diakui, dengan sebuah resolusi masalah sesuai dengan Resolusi PBB. Batas negara Palestina berdasarkan dengan batas negara sebelum tahun 1967."
Resolusi terbaru pada bulan November 2013 disahkan dengan suara 165-6, dengan 6 abstain, catat arsip Majelis Umum PBB. Negara yang menentang adalah Kanada, Israel, Amerika Serikat, Negara Federasi Mikronesia, Kepulauan Marshall dan Palau.
Palestina telah menunjukkan niat yang serius untuk solusi dua negara sejak pertengahan tahun 1970-an, dan pemimpin negara lainnya telah mendukung konsep sejak tahun 1982 KTT Arab di Fez. Demikian tulis Mark A Tessler dalam bukunya "A History of the Israeli-Palestinian Conflict".
Sudah banyak upaya diplomatik yang dilakukan untuk mewujudkan solusi dua negara, mulai dari Konferensi Madrid tahun 1991. Kemudian Perjanjian Oslo 1993 dan Pertemuan Camp David 2000 yang gagal, dan dilanjutkan dengan Pertemuan Taba di awal tahun 2001.
Pada tahun 2002, Liga Arab mengusulkan Prakarsa Perdamaian Arab. Prakarsa perdamaian terbaru adalah Pembahasan Perdamaian tahun 2013-2014 yang juga gagal.
Sebelumnya Presiden AS penerima hadiah Nobel Perdamaian adalah Barack Obama. Trump pernah menyinggung mantan presiden Barack Obama, musuh politiknya, memenangkan Nobel Perdamaian pada tahun 2009, hanya beberapa bulan menjabat sebagai presiden AS. Pertanyaannya, apakah jika Trump berhasil meraih hadiah Nobel Perdamaian 2019 karena bisa mendamaikan kedua Korea di Semenanjung Korea, akan lebih memperkuat posisinya meraih kembali tiket Presiden AS tahun 2020?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H